get app
inews
Aa Text
Read Next : 6 Desa di Garut Ini Punya Pemandangan Alam Indah, Wajib Dikunjungi Minimal Sekali Seumur Hidup

Tiga Gedung Baru Ponpes Darussalam Garut Resmi Berdiri, Dibiayai Wakaf Warga Kuwait

Sabtu, 18 Juni 2022 | 20:39 WIB
header img
Ir Walid Masyari Al Saif, Direktur Syekh Abdullah Al Nouri Charity Society Kuwait, meresmikan tiga gedung baru di kompleks Pondok Pesantren Darussalam, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Sabtu (18/6/2022).

GARUT, iNews.id Yayasan amal asal Kuwait meresmikan tiga gedung baru Pondok Pesantren Darussalam di Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Sabtu (18/6/2022). Sebelumnya, proses pembangunan ketiga gedung itu dibiayai wakaf warga Kuwait melalui Syekh Abdullah Al Nouri Charity Society

Peresmian dilakukan langsung oleh Ir Walid Masyari Al Saif, Direktur Syekh Abdullah Al Nouri Charity Society Kuwait. Walid mengatakan, mewakili yayasan dia dan rombongan sengaja datang ke Indonesia untuk meresmikan tiga proyek pembangunan gedung. 

"Kedatangan hari ini untuk meresmikan tiga proyek bangunan di pesantren yang sudah diberi nama Kampung Sosial yang mulia Syekh Shobah Al Ahmad, emir Kuwait yang telah meninggal beberapa tahun yang lalu," ujar Walid usai peresmian. 

Ia menjelaskan bahwa proyek-proyek yang dibangun adalah gedung tiga lantai yang berisi 18 lokal kelas untuk ruang belajar, gedung empat lantai untuk madrasah percontohan bahasa, dan gedung tiga lantai sembilan lokal ruangan untuk markaz Quran atau tempat pembelajaran AlQuran dan tahfidz.

"Mudah-mudahan kami ke sini bisa membantu para santri di pondok ini khususnya, umumnya untuk seluruh rakyat Indonesia. Kedatangan kami untuk proyek sosial Lillahi Ta'ala, yang statusnya wakaf," jelasnya.

Ia memastikan bahwa kedatangannya ke Garut tidak membawa motif apapun kecuali karena Allah Ta'ala, murni untuk membantu rakyat Indonesia. "Kuwait secara negara maupun rakyatnya, gemar untuk berdonasi dan memberikan bantuan-bantuan, bahkan lebih ke 30 negara, bukan hanya indonesia saja," ungkapnya.

Selain di Pondok Pesantren Darussalam Kersamanah, Syekh Abdullah Al Nouri Charity Society juga bekerjasama dengan beberapa pihak di Indonesia, untuk membangun madrasah-madrasah, masjid-masjid, termasuk masjid besar di Lombok dan Sumatera. "Setelah meresmikan ini, kami akan melakukan perjalanan ke Sumatera," ucapnya

Diungkapkan Walid, bantuan yang dilakukan ke Indonesia, setidaknya sudah berlangsung sejak tahun 1998 silam. Bantuan-bantuan itu pun disambut antusias dan dimanfaatkan dengan baik, termasuk kualitas bangunan dijaga dengan baik pula.

"Makanya ini menjadi motifasi untuk terus melanjutkan bantuan-bantuan dari Abdullah Al Nouri Charity. Ada bangunan yang usianya sudah 40 tahun tapi masih terpelihara dengan baik, sehingga alasan itulah yang menjadikan kami ingin terus membantu rakyat Indonesia," katanya.

Walid memastikan bahwa alur dan bantuan yang diberikan di Indonesia dari Kuwait legal secara hukum negara. Itu karena dana datang dari Departemen Luar Negeri Kuwait, lalu masuk ke Kedutaan Besar Kuwait di Indonesia.

"Dari sana kemudian ke yayasan-yayasan di Indonesia. Yayasan yang menerimanya juga harus terdaftar dan dilegalisasi di Kemenkumham dan di Keddubes Kuwait di indonesia. Jadi tidak sembarang orang agar tidak disalah gunakan," ucapnya.

Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, Kersamanah, KH Devi Muharrom Sholahuddin, menyebut bahwa bantuan dari lembaga sosial di Kuwait terus mengalir ke pesantrennya. Bantuan tersebut pun tetap mengalir meski dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah sampai saat ini bantuan-bantuan dari Kuwait terus berkesinambungan dan mereka terus membantu kita. Memang kita menjaga kepercayaan dari Kuwait dengan menjaga kualitas dan pemanfaatannya," ujarnya. 

Selain itu juga, dijelaskan Devi, pihaknya juga secara berkala melaporkan kegiatan para santri di setiap bangunan yang merupakan bantuan dari Kuwait. "Sehingga mereka artinya mengetahui kegiatan di kita dan mengetahui juga apa yang kita hajatkan," jelasnya.

Selama ini, Devi mengatakan bahwa berbagai bantuan yang didapat beragam, mulai yang berbentuk bangunan untuk asrama atau ruang kelas maupun lainnya. Pesantren, kata dia, hanya menyiapkan tanah dengan status wakaf.

"Bantuan memang langsung bangunannya, mereka menunjuk kontraktor yang sudah terlisensi dengan mereka, kita tinggal nanti menyediakan lahan tanah yang sudah statusnya wakaf. Mereka tidak akan membangun kalau statusnya tidak wakaf. Bantuan lain ada beasiswa untuk anak yatim di asrama 500 orang, seluruhnya diberikan beasiswa makan, pendidikan, dan di dalam asrama," katanya.

Selain bantuan untuk pesantren berupa bangunan, Kuwait juga menyalurkan bantuan sosial untuk masyarakat seperti kebutuhan pokok hingga pembangunan rumah tidak layak huni. Untuk bantuan rumah tidak layak huni yang diperbaiki, setidaknya sudah dilakukan perbaikan ke lebih dari 200 rumah di wilayah Kecamatan Kersamanah.

"Kemudian juga bantuan rutinan di Bulan Ramadan itu ada untuk buka bersama, kemudian paket sembako. Kemarin kita membangikan paket sembako hampir 700 paket untuk masyarakat dan guru. Seluruh warga (di sekitar pesantren) mendapat itu," ujarnya. 

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut