get app
inews
Aa Text
Read Next : 6 Desa di Garut Ini Punya Pemandangan Alam Indah, Wajib Dikunjungi Minimal Sekali Seumur Hidup

Pelatih Ahli Kemdikbudristek: Visi Misi Pendidikan Indonesia Dari 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila

Kamis, 30 Juni 2022 | 09:51 WIB
header img
Pelatih Ahli Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) asal Garut, Asep Sudrajat, saat memberikan sambutan.

GARUT, iNews.id  Pelatih Ahli Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) asal Garut, Asep Sudrajat, hadiri langsung acara Kenaikan Kelas I-V dan Pelepasan Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Karamatwangi, di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Rabu (29/6/2022).

SDN 2 Karamatwangi ini merupakan salah satu sekolah di wilayah Garut yang menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar.

Saat diwawancarai disela kegiatannya, Pelatih Ahli Kemdikbudristek, Asep Sudrajat menyampaikan untuk kegiatan ini adalah salah satu bentuk aksi nyata, ekspos hasil kreasi, hasil pendidikan yang diselenggarakan di SDN 2 Karamatwangi. 

Menurutnya, ini adalah salah satu hal yang sangat positif dan perlu diapresiasi oleh semuanya. Karena cita-cita di dalam visi misi pendidikan di Indonesia pun untuk mewujudkan 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila itu salah satunya bisa dieksplor melalui kegiatan kenaikan kelas dengan pentas kreativitas seni, diantaranya kreativitas seni ini bisa mencerminkan bahwa Profil Pelajar Pancasila yang 6 dimensi itu bisa tergambar.

"Yang pertama, 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila itu adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia, kemudian yang keduanya berkebhinekaan global, tadi sudah bisa kita lihat bersama ada pentas seni, berbagai kreasi seni, ada kesenian daerahnya dan sebagainya, itu menunjukkan bahwa itu salah satu wujud nyata bahwa di SDN 2 Karamatwangi ini sudah mengamalkan salah satu dimensi seperti apa pancasila? yaitu berkebhinekaan global," papar Asep.

Selanjutnya, imbuh Asep, untuk dimensi yang ketiga adalah bergotong-royong, jelas bahwa tentang seni, samen, kenaikan kelas, apapun namanya itu tidak boleh menggunakan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS). 

"Jadi ini adalah benar-benar bentuk kerjasama gotong-royong antara sekolah dengan masyarakat, bahkan penyelenggaraan kegiatan ini pun segala sesuatu a sampai z itu dibiayai oleh masyarakat, karena BOS reguler ataupun BOS kinerja yang diperoleh itu tidak bisa digunakan untuk kegiatan seperti ini," ucapnya.

Kemudian, Asep menyebutkan dimensi yang keempat yang sangat menarik itu adalah kreatifitas, kreativitas ini salah satu yang bisa diwujudkan oleh peserta didik di SDN 2 Karamatwangi.

"Dari pentas-pentas seni mereka (siswa) mulai dari kesenian tradisional daerah yang lainnya, bukan hanya kesenian sunda tapi kesenian daerah lain pun sudah muncul di sini. Nah dengan kearifan lokal dan pendekatan kesenian tradisional itu juga salah satu wujud bentuk kreativitas yang mengglobal artinya sesuatu yang menjadi komprehensif dari pentasan seni seperti ini," tutur Asep.

Ia menjelaskan, untuk dimensi yang kelima adalah bernalar kritis, dengan kegiatan-kegiatan ini jangan dianggap enteng, ketika pihak sekolah menyelenggarakan satu event itu sudah direncanakan terlebih dahulu dengan berbagai menerima masukan dari masyarakat. "Karena tadi sudah ditegaskan bahwa kegiatan kenaikan kelas perpisahan itu tidak bisa dibiayai dari anggaran BOS," ujarnya.

Untuk dimensi yang keenam dimensi adalah mandiri, Asep menerangkan, dimensi ini adalah wujud kemandirian yang bisa diwujudkan oleh sekolah tanpa menggunakan anggaran pemerintah dengan bekerja sama yang bagus dengan masyarakat, akhirnya bisa mewujudkan pentas seni seperti ini. 

"Sering saya tekankan kepada teman-teman di sekolah ini bahwa dua unsur yang akan membawa kesuksesan kepada kita dalam merencanakan suatu acara apapun, yang pertama adalah harus ada network yang kedua adalah teamwork, ini sudah ini ditunjukkan oleh SDN 2 Karamatwangi," tandasnya.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut