Puasa Sunnah 3 Hari di Bulan Dzulhijjah Penuh Keistimewaan, Namun Tanggal Berapakah Mulainya?

JAKARTA, iNewsGarut.id – Puasa sunnah yang dikerjakan selama 3 hari di Bulan Juni tahun 2022 ini bertepatan dengan Bulan Dzulhijjah penuh dengan keistimewaan.
Puasa sunnah itu disebut Puasa Ayyamul Bidh, namun tanggal berapakah dimulainya?
Dikutip dari situs iNewsKalsel.id yang ditulis oleh Kastolani Marzuki, dalam tulisannya tercantum menurut Ustaz Hanif Luthfi MA, dalam bukunya berjudul Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah menjelaskan, Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan tiga hari dalam tiap bulan ketika rembulan sedang purnama yakni, tanggal 13, 14, dan 15 tiap bulan qamariyyah. Ayyamul Bidh artinya hari-hari putih.
Namun, kesunnahan puasa ayyamul bidh ini menjadi masalah ketika di bulan Dzulhijjah. Sebab, tanggal 13 bulan Dzulhijjah masih masuk hari tasyrik yang dilarang puasa mulai tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Sebagaimana hadits dalam Shahih Bukhari dari Ibnu ‘Umar dan ‘Aisyah, mereka “Pada hari tasyriq tidak diberi keringanan untuk berpuasa kecuali bagi orang yang tidak mendapat al hadyu ketika itu.” ( HR. Bukhari).
Dalam riwayat lain disebutkan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ حُذافة يَطُوفُ فِي مِنًى: "لَا تَصُومُوا هَذِهِ الْأَيَّامَ، فَإِنَّهَا أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ، وَذِكْرِ اللَّهِ، عز وجل"
Editor : ii Solihin