get app
inews
Aa Read Next : Berikut 25 Pemain Persigar Garut Yang Akan Bermain di Liga 3 Nasional

Satu Kampung di Desa Padahurip Diterjang Banjir Bandang

Minggu, 17 Juli 2022 | 06:22 WIB
header img
Pasca diterjang banjir bandang pemukiman warga di Kampung Cibitung, Desa Padahurip nampak porak poranda. Foto iNewsGarut.Id/Indra.

GARUT, iNews.id Puluhan rumah warga di Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, porak-poranda diterjang banjir bandang, Sabtu (16/7/2022).

Selain rumah, jembatan yang menghubungkan antara Kampung Cibitung dengan Kampung Kadongdong putus akibat bencana tersebut.

Kurang lebih sebanyak 27 rumah warga di Kampung Cibitung terdampak banjir. Terdapat 3 rumah alami rusak berat akibat dihantam banjir bandang aliran sungai yang membawa bebatuan dan kayu gelondongan.

Asep, salah satu warga Kampung Cibitung, ia mengatakan porak porandanya di wilayah perkampungannya ini akibat banjir bandang yang terjadi pada malam tadi pukul 22.00 WIB.

"Pada saat itu orang-orang sudah pada tidur, dan dari sore hari turun hujan sampai dengan malam sehingga terjadi datang banjir bandang. Tidak disangka banjir datang secara mendadak menerjang pemukiman warga," ungkapnya kepada wartawan iNewsGarut.id.

Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun ada sekitar 30 rumah warga di perkampungan ini yang terdampak dan yang paling parah itu ada 3 rumah.

"Dari 30 rumah yang 3 rumah itu alami rusak berat, sisanya terendam. Alhamdulillah dari pihak pemerintahan setempat pun sudah meninjau ke lokasi melakukan pendataan dan juga ikut membantu evakuasi," ucap Asep. 

Sementara itu, Kasi Trantibum Kecamatan Banjarwangi, Dangdang Kuswandi mengatakan, berdasarkan data sementara kerusakan rumah akibat banjir bandang khususnya di Desa Padahurip mencapai puluhan unit.

"Tak hanya rumah penduduk, fasilitas umum lain juga rusak akibat bencana banjir bandang itu," ujarnya.

Kemudian, ia menyampaikan bahwa pada hari ini juga pihaknya bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Banjarwangi dan pemerintah desa setempat melakukan monitoring Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mendata lokasi yang terdampak.

"Secara bertahap kami cek lokasi bencana yang di beberapa desa yang zonasinya terjal, dan kami pun beserta tim lakukan penelusuran dan pendataan secara update," tandasnya.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut