GARUT, iNews.id – Pasca banjir bandang yang menerjang Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, pada Jum'at (15/7/2022) lalu, mengakibatkan puluhan hektare area pesawahan warga di beberapa desa hancur porak-poranda. Hal tersebut menyebabkan di beberapa desa disana terancam gagal panen.
Kurang lebih 14,8 hektare area pesawahan warga terdampak banjir bandang. Hal itu disebutkan Kasi Trantribum Kecamatan Banjarwangi, Dangdang Kuswandi, melalui pesan whatsApp, Rabu (28/7/2022).
"Menurut data samapai hari ini yang masuk yang terekap di Kecamatan Banjarwangi itu ada 14,8 Ha yang terdiri dari beberapa desa," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Talagasari, Asep Ridwanul Hakim, saat diwawancarai iNewsGarut.id mengatakan, terkait terdampak banjir bandang yang terjadi beberapa hari lalu, di Talagasari ada beberapa lahan pertanian yang terdampak dan terancam gagal panen.
"Ada sekitar 2 hektaran yang gagal panen di Desa Talagasari, terutama di Kampung Nagrak," singkatnya.
Lanjutnya, ia berharap adanya peninjauan dari dinas terkait atas bencana ini. Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan konfirmasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pertanian Banjarwangi, namun peninjauan ke lapangan masih belum ada.
"Harapan kami dari UPT Pertanian atau Dinas Pertanian Kabupaten Garut ada tinjauan langsung ke lapangan terdampak yang ada di Desa Talagasari khususnya Kampung Nagrak, karena warga masyarakat gagal panen total dan sangat mengharapkan dari dinas terkait untuk di tinjau langsung ke lapangan," harapnya.
Editor : ii Solihin