Warga Pamulihan Heboh Ular Jadi-jadian, Petugas Damkar Garut Turun Tangan

GARUT, INEWS.id - Warga Pamulihan, Garut, Jawa Barat sempat dihebohkan dengan munculnya tiga ekor ular dengan ukuran besar. Namun cerita itu menjadi sumbang karena kabarnya ular tersebut merupakan ular jelemaan.
Bahkan berita adanya tiga ular sanca itu semakin menjadi perhatian setelah sejumlah personel UPT Disdamkar Wilayah Bungbulang, Garut melakukan pemantauan di kawasan Kampung Nagrog, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan, Garut, Jawa Barat.
Tak hanya itu mereka juga turun ke lokasi itu setelah mendapat laporan dari warga yang mengaku resah dengan munculnya tiga ekor ular yang memiliki ukuran besar dari biasanya.
"Kami terima laporan dari masyarakat, kabarnya ada tiga ular sanca yang bersarang di bawah jembatan," ujar Hendra Santoso, Kasubbag TU UPT Disdamkar Bungbulang.
Berdasarkan laporan warga, mereka telah melihat tiga ekor ular sanca di bawah sebuah jembatan, di jalan menuju perkampungan setempat. Ular itu juga sudah meresahkan warga dan membuat takut karena lokasi penemuannya berada di jalan yang sehari-hari dilalui masyarakat sekitar.
Lama-kelamaan warga tersebut menyimpulkan dan meyakini jika ular itu bukan ular biasa, melainkan ular jelemaan. Seperti yang diungkapkan Asep (60), sesepuh Kampung Nagrog yang tidak menampik dugaan tersebut
"Eta teh lain oray saoray-orayna (bukan ular sembarang ular)," ujar Asepbaru-baru ini.
Asep juga mengatakan, ular tersebut merupakan ular jadi-jadian. Tiga ular itu terdiri dari dua berwarna kuning dan satu hitam.
"Semuanya ular itu bermotif seperti batik," jelasnya.
Asep menambahkan warga setempat meyakini ular itu jadi-jadian karena beberapa pengalaman mistis yang dialami warga saat berupaya memburu ular itu.
"Ada yang mimpi didatangi ular itu, dan yang lainnya" pungkas Asep.
Editor : Evan SR