Ratusan Hektare Terserang Hama Tikus, Petani Sawah di Kecamatan Selaawi Merugi
GARUT, iNewsGarut.id – Ratusan hektar sawah di Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, dilaporkan terancam gagal panen akibat serangan hama tikus yang semakin meluas. Lebih dari 100 hektare lahan pertanian warga mengalami kerusakan parah, membuat para petani merugi hingga ratusan juta rupiah di tiap desa terdampak.
Untuk menekan dampak kerugian, pemerintah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Garut telah membangun demplot pembasmi hama tikus di tiga desa sebagai percontohan, yakni Desa Pelita Asih, Selaawi, dan Cigawir. Meski demikian, upaya ini baru mampu meminimalisir serangan, belum sepenuhnya menghentikan penyebaran hama
Koordinator Penyuluh BPP Selaawi, Tantan Kertanugraha, menyebutkan bahwa wilayah Selaawi memang termasuk daerah endemis tikus yang mampu menyebabkan kerusakan hasil pertanian hingga 80–90 persen. Untuk itu, pihaknya menyalurkan bantuan pembasmi hama jenis tematik, sekaligus memperkenalkan varietas padi baru seperti Sarinah, Impari 32, dan Mikongga.
“Wilayah ini termasuk daerah endemis tikus. Kerusakan bisa mencapai 80–90 persen. Namun setelah kami terapkan program demplot, Alhamdulillah hasil panen justru bisa mencapai sekitar 80 persenan,” ujarnya saat monitoring kegiatan Field Farm Day (FFD) di Blok Pulo, Desa Cigawir, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (8/12).
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Desa Cigawir, H. Ijang Nurjaman, mengungkapkan bahwa puluhan hektar sawah di wilayahnya terdampak endemis tikus tersebut. Serangan mulai meningkat sejak Juli lalu dan membuat banyak petani khawatir akan masa panen.
Editor : ii Solihin