Cita Citata Beri Sindiran Menohok soal BBM Naik, Rakyat Menjerit Bansosnya Malah Dikorupsi

JAKARTA, iNewsGarut.id - Pada Sabtu (3/9/2022) siang tiba-tiba Presiden Jokowi mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) naik. Kabar itu pun mengagetkan masyarakat, tak terkecuali penyanyi dangdut Cita Citata.

Dalam akun Instagram pribadinya, Cita Citata memberikan kritik dan sindiran pedas atas kenaikan harga BBM. Tak hanya BBM, harga sembako pun disebut Cita Citata ikut naik tak terkendali.

Semantara itu, di lain pihak, Cita Citata menyinggung soal dana bansos malah dikorupsi, sehingga kini banyak masyarakat yang jadi pengangguran.

"BBM naik, Cabe naik, Apa apa naik. Tapi Bansos dikorupsi, banyak orang kena PHK, tingkat pengangguran semakin banyak, semakin susah mencari lapangan kerja," tulis Cita Citata dalam unggahannya dilihat, Senin (5/9/2022).

Cita Citata sindir harga BBM naik

Cita Citata mengingatkan perekonomian seperti itu bisa menjadi pemicu banyaknya orang berbuat jahat. Akan tetapi, dia berharap tak ada kejadian seperti itu.

"Nanti semakin banyak orang berbuat jahat. "Ya semoga jangan terjadi ya"," lanjutnya.

Maka dari itu, Cita Citata meminta pemerintah untuk memberikan solusi yang tidak membuat rakyatnya menjerit.

"Tapi gimana ini solusinya untuk para pemimpin? Lihat dong ke bawah jangan lihatnya ke atas terus !!" tutup Cita Citata.

Aksi protes Cita Citata itu banyak mendapat komentar positif. Banyak netizen yang merasa Cita Citata mewakili suara mereka.

"Makasih ka dh diwakilkan bingung usaha apa lagi," tulis akun mam***

"Tolong lihat kami para rakyat jelata yg menjerit kesakitan karena ulah pemerintahan," tyulis akun champ***.

"Makasih ka dh diwakilkan bingung usaha apa lagi," tulis akun rumi***.

"Udah gitu pembagian bansosnya tidak tepat kepada penerimanya. Banyak yg rumah bagus punya mobil n motor menerima bansos di tempat saya. Sedangkan saya pengangguran tidak punya rumah n kendaraan daftar bansos aja susah sekali tidak pernah dapat....," komentar akun they***.

Harga BBM Pertamina terbaru telah mengalami kenaikan. Adapun, besarannya adalah sebagai berikut:

Harga pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter

Harga solar nonsubsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter

Harga pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Editor : Hikmatul Uyun