get app
inews
Aa Read Next : Inilah 5 Negara Unggulan Calon Terkuat yang Diprediksi Akan Menjuarai Piala Dunia 2022

Berawal Chat WA, Guru Perempuan Ini Paksa Siswi Berhubungan Seks di Toilet hingga Hilang Keperawanan

Kamis, 25 November 2021 | 15:09 WIB
header img
Erin Hebblewhite, guru perempuan sebuah sekolah di Inggris dipenjara 2 tahun karena berhubungan seks dengan siswinya yang membuat korban kehilangan keperawanan. (Foto:Evening Standard)

LONDON, iNews.id - Perbuatan seorang guru perempuan bernama Erin Hebblewhite (29) bikin geger se-London, Inggris. Bagaimana tidak, dia memaksa siswinya yang berusia 16 tahun untuk berhubungan seks.

Parahnya lagi, siswi tersebut hilang keperawanannya. Atas perbuatannya, Erin Hebblewhite dihukum penjara dua tahun.

Erin Hebblewhite yang mengajar olahraga, memikat siswinya dengan pesan singkat melalui WA genit sebelum mereka memulai hubungan yang "intens dan penuh gairah".

Pengadilan Mahkota Snaresbrook mendengar kesaksian bahwa guru itu pertama kali berhubungan seks dengan korban di toilet sebuah restoran saat makan di luar untuk merayakan Hari Valentine.

Korban kehilangan keperawanan akibat hubungan seks terlarang dengan Hebblewhite. Korban mengatakan kepada polisi bahwa dia merasa tertekan saat diminta untuk berpose telanjang.

Skandal asusila terungkap ketika keluarga korban—yang khawatir tentang perubahan penampilan dan perilakunya—menyita ponselnya dan menemukan pesan-pesan singkat dari Hebblewhite.

Menghukumnya dua tahun penjara pada hari Selasa, Hakim Neil Sanders mengatakan Hebblewhite telah membuat gadis itu stres dan cemas, serta membuat korban berpikir untuk bunuh diri. Menurut hakim, terdakwa juga berjuang untuk membentuk hubungan romantis.

“Saya menganggap hukuman yang tepat hanya dapat dicapai dengan penahanan segera," katanya, menolak permohonan untuk hukuman percobaan.

Hebblewhite—digambarkan di pengadilan sebagai sosok cerdas dan berbakat—menghapus air mata saat hukuman dijatuhkan, saat pasangan barunya yang sudah menjalin hubungan selama 18 bulan terisak-isak di ruang publik.

Dalam sebuah surat kepada hakim, dia mengaku benar-benar buta terhadap dampak negatif pada korban. 

"Saya sekarang dapat melihat lingkungan yang telah saya ciptakan—salah satu tekanan dan seksualisasi dini," katanya.

"Kerusakan telah terjadi, saya tidak bisa membalikkannya, tidak peduli seberapa dalam saya ingin," ujarnya, seperti dilansir Evening Standard, Kamis (25/11/2021).

Hebblewhite sebenarnya telah dinominasikan untuk menerima penghargaan guru olahraga tahun ini.

Jaksa Fiona Ryan mengatakan Hebblewhite, seorang warga negara Australia, bertukar nomor telepon dengan gadis yang dia pilih sebagai "favorit".

“Dia mengiriminya pesan teks menanyakan apakah dia menyukainya, dan serangkaian pesan genit dimulai di mana guru menjelaskan bahwa dia tertarik padanya," kata jaksa.

Ryan menggambarkan serangkaian pertemuan seksual yang diprakarsai oleh Hebblewhite, termasuk pengalaman seks pertama gadis itu di toilet sebuah restoran.
 

Editor : Sazili Mustofa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut