get app
inews
Aa Text
Read Next : Pergerakan Tanah di Desa Jayabakti, 2 Rumah di Kosongkan

Berkondisi Miring Hanya Tertahan Kabel Listrik, Satu Rumah di Cibiuk Garut Dirobohkan Warga

Rabu, 28 September 2022 | 21:07 WIB
header img
Puing-puing rumah bilik panggung milik Imas, warga Kampung Cijeuler RT01 RW06, Desa Cibiuk Kidul, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut Rabu (28/9/2022)Foto.iNewsGarut.id/Fani Ferdiansyah.

GARUT,iNewsGarut.id – Satu rumah warga di Kampung Cijeuler RT01 RW06, Desa Cibiuk Kidul, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dirobohkan warga. Rumah milik Imas (60) itu terpaksa dibongkar karena telah berkondisi miring dan membahayakan warga di lingkungan sekitar.

Ketua RW setempat, Yanto, menuturkan jika rumah tersebut telah miring namun masih berdiri karena tertahan kabel llistrik yang melintang di sekitar rumahnya. Menurut Yanto, kemiringan pada rumah yang dihuni oleh Imas dan anaknya itu semakin parah selepas hujan deras yang terjadi di dua hari lalu.

"Hujan deras tersebut membuat kemiringan rumah semakin parah. Kalau tidak ada kabel, rumah itu mungkin sudah roboh sendiri," kata Yanto saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI) Rabu (28/9/2022).

Menurut Yanto, warga pun kemudian merobohkan rumah Imas tersebut secara bergotong-royong. Aksi warga dilakukan berdasarkan permintaan milik Imas selaku pemilik rumah. 

"Tadi dirobohkan sekitar jam 09.00 WIB tadi pagi. Saat siang hari rumah sudah rata," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cibiuk Kidul, Aas Ahmad Syafei menjelaskan Imas meminta rumahnya dibongkar demi alasan keamanan. Pasalnya, tambah dia, kejadian dua rumah terbakar di desanya beberapa waktu lalu juga disebabkan oleh korsleting pada kabel Kwh. 

"Kejadian kebakaran beberapa waktu lalu membuat warga cemas dan khawatir hal serupa terulang. Saat itu kebakaran akibat korslet listrik, sekarang ada rumah miring tertahan kabel, pemilik rumah takut kabel kwh itu juga memicu kebakaran serupa," papar Aas Ahmad Syafei. 

Selain itu, kemiringan pada bangunan rumah juga dikhawatirkan menimpa bangunan rumah milik warga lainnya. Usai rumahnya dirobohkan, Imas dan anaknya saat ini menempati rumah orang tua mereka yang berlokasi berada di depannya. 

"Ternyata rumah orang tua Bu Imas yang jadi tempat tinggal baru kondisinya juga memprihatinkan. Atap genteng rumah sudah rusak sebagian dan kalau hujan dipastikan air masuk ke dalam rumah," ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya baru mengetahui bila Imas dan keluarganya tergolong dari masyarakat miskin yang tidak mampu. Pihak pemerintah desa dan pemerintah kecamatan, lanjut Aas, telah melakukan pengecekan ke lokasi rumah Imas tersebut. 

"Dari peninjauan di lokasi, Bu Imas ini dan keluarganya berasal merupakan orang tidak mampu, namun tidak mendapat bantuan. Kami dari desa sudah mengupayakan agar ia mendapat bantuan dan masuk ke dalam daftar DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)," katanya. 

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut