GARUT, iNewsGarut.id – Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Garut menggelar pertemuan dengan komunitas suporter Garut, Jum'at (7/10/2022).
Pertemuan kali ini berlangsung dengan seluruh ketua atau wakil ketua yang dihadiri 24 orang dari masing-masing komunitas suporter diantaranya Fagmilia Garut, Thebom Garut, Bomber, Garut Timur, Bobotoh Maung Bandung, Garman, Vidigar dan lainnya.
Kegiatan tersebut bertempat di Cafe AA Mapan, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, yang juga dihadiri Deputi Asosiasi Provinsi (Asprov) dan perwakilan Pengurus PSSI, Kasat Intel, dan KBO Intel Polres Garut.
Ketua Askab PSSI Kabupaten Garut, Amirudin Latif mengatakan, sesuai arahan Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, hari ini pihaknya menindaklanjuti do'a bersama yang sudah dilakukan beberapa hari kebelakang, dengan harapan kedepannya untuk menciptakan iklim sepak bola yang kondusif.
"Untuk mendukung tim Garut maupun tim Persib secara sportif dan tidak ada kata-kata rasis dan anarkis," katanya.
Lanjut dikatakan Amir, dalam pertemuan kali ini juga pihaknya meyakinkan bahwa Polri sebagai pihak keamanan adalah mitra bagi seluruh komunitas suporter, bukan sebagai musuh.
"Tragedi Kanjuruhan adalah tragedi terakhir dan tidak akan pernah terjadi di Garut maupun Jawa Barat (Jabar)," harapnya.
Ke depan, imbuh Amir, akan menjadikan sepak bola sebagai sebuah hiburan, tontonan, dan kegembiraan bagi siapapun yang menyaksikan. Hal tersebut diperkuat kembali oleh sambutan Kasat Intel Polres Garut.
Menurutnya, hasil dari diskusi dengan seluruh komunitas bahwa telah disepakati apa yang menjadi harapan baik dari Polri maupun PSSI ke depannya semakin baik.
"Seluruh komunitas akan merencanakan kembali do'a bersama secara besar-besaran memohon difasilitasi oleh Polri dan PSSI, dan mengundang seluruh elemen masyarakat lainnya dilanjutkan solat ghoib berjamaah untuk para korban Kanjuruhan. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan antisipasi kedepan polres Garut dan PSSI merespon tragedi Kanjuruhan yg menewaskan banyak korban," tutur Amir.
Terakhir, pihaknya memohon kepada pihak polri untuk memfasilitasi setiap kegiatan nonton bareng, terutama dalam hal perijinan supaya diperlancar.
Editor : ii Solihin