GARUT,iNewsgarut.id – Curah hujan ekstrem di Kabupaten Garut diprediksi akan berlangsung hingga Januari 2023 mendatang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memasukan wilayah Garut, Jawa Barat, ke dalam daftar daerah dengan curah hujan melebihi ambang batas 150 mm per hari di data model prediksi cuaca numerik.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi bencana. Ia menyebut BMKG telah merinci bahwa intensitas hujan yang melanda Garut kurang lebih mencapai 200 mm per hari.
"Sementara kapasitas maksimum serapan air hujan di wilayah Garut adalah 150 mm per hari. Berarti ada lebih 50 mm yang tidak terserap," kata Satria Budi, pada MPI Senin (24/10/2022).
Sisa air hujan yang tak terserap, lanjutnya, berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan lainnya.
"Kondisi ini bisa berdampak pada manusia. Oleh karena itu kami mengimbau agar seluruh pihak, khususnya masyarakat untuk mewaspadai dan melaporkan segala bentuk gejala peristiwa bencana agar penanganan yang dilakukan tepat guna meminimalisir korban jiwa," paparnya.
Dalam situs bmkg.go.id, penulisan jumlah curah hujan dilakukan dalam satuan milimeter. Satu milimeter hujan berarti air hujan yang turun di wilayah seluas satu meter persegi, akan memiliki ketinggian satu milimeter jika air hujan tidak meresap, mengalir, atau menguap.
Editor : ii Solihin