get app
inews
Aa Read Next : Anggota DPRD Garut Dukung Peningkatan Kualitas Hidup KPM PKH

5 Hari Terakhir di Garut Ada Sekitar 46 Bencana Akibat Curah Hujan Tinggi dan Siklus Air

Kamis, 27 Oktober 2022 | 06:15 WIB
header img
Musibah Tanah Longsor di Bungbulang Garut Timpa 6 Rumah Warga. Foto (Hendrik Prima)

GARUT, iNewsGarut.id – Anggota DPRD Garut Komisi IV, Yudha Puja Turnawan menyebut 5 hari terakhir ini ada sekitar 46 Bencana terjadi di Kabupaten Garut. Salah satunya karena Curah hujan tinggi disertai angin dan Siklus Air.

Hal itu Ia ungkapkan saat menengok warga yang tertimpa musibah longsor di kampung Ciseupan, Desa Gunamekar, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Rabu (26/10/2022).

"Dalam 5 hari terakhir ada sekitar 46 bencana sejak hari Jumat 21 Oktober 2022 di kabupaten Garut terutama yang dikarenakan salah satunya curah hujan tinggi angin dan siklus air,"ungkap Yudha saat melihat Musibah Longsor bersama Dinsos dan BPBD Garut.

Diketahui ada 6 rumah yang tertimpa musibah tanah longsor pada Selasa (25/10/2022) Kemarin, 3 rumah benar-benar hancur, dan 3 rumah rusak berat.

"Total 6 rumah, tiga rumah benar-benar hancur yaitu rumah milik Pak Jumdiat, Pak Dedeng, dan satu lagi Rumah tidak berpenghuni milik almarhum Ibu iyom, tiga lagi yang Rusak berat milik Pak Itang, Pak Iyus, dan Pak Arif Kurnia,"ujarnya.

Melihat korban musibah Tanah Longsor itu, Yudha selaku Anggota DPRD Garut memberikan bantuan sosial yakni berupa sembako, "Saya sendiri selaku anggota DPRD juga ketua DPC PDI Perjuangan ikut memberi bantuan sembako dan meyakinkan para penyintas bahwa mereka tak sendirian menghadapi musibah longsor ini,"kata Yudha.

Dikatakannya, Dinas Sosial dan BPBD Garut pun memberikan bantuan sosial juga melakukan assessment untuk memastikan kebutuhan mendasar para penyintas juga agar mereka bisa merekomendasikan ke SKPD lainnya apa saja yang dibutuhkan untuk rehabilitasi di lokasi longsor.

Yudha menegaskan, Perlu ada kewaspadaan tinggi dari semua pihak karena Garut daerah rawan bencana, kampung ciseupan sendiri pernah mengalami musibah longsor dengan daya rusak tinggi di tahun 2014.

"menurut laporan warga setempat beberapa bulan lalu sudah terjadi longsor dari perbukitan namun tanah longsoran tidak sampai ke pemukiman,"jelasnya.

Melihat kurangnya personil di BPBD dan Tagana Dinsos Garut, Yudha berharap Pemkab Garut beserta semua pihak harus menyiapkan di tiap tiap Desa relawan siaga bencana disamping kegiatan mitigasi bencana yang masif dan melibatkan semua komponen warga mengingat struktur banyak daerah di Garut labil dan rawan longsor.

"Tadi juga saya menyaksikan bagaimana Rebbana ( relawan bantu bencana ) kecamatan bungbulang sampai sore membantu warga bersih-bersih, kemudian membantu BPBD melakukan assessment, Keberadaan relawan seperti ini harus ada tiap-tiap Desa,"harapnya.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut