Kadinsos Garut Upayakan DTKS Rohimah Masuk Pusdatin

GARUT, iNewsgarut.id – Rohimah (28), Asisten Rumah Tangga (ART) asal Garut, ternyata sebelumnya tidak mendapatkan komponen Bantuan Sosial dari Pemerintah seperti PKH, BPNT, dan lainnya, bahkan rumahnya pun tidak layak Huni.

Melihat hal itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Aji Sekarmaji, akan mengupayakan Keluarga dan Rohimah khususnya agar masuk ke Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementrian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) agar mendapatkan Komponen bansos dari Pemerintah.

Baca Juga

70 Penyandang Disabilitas di Garut Dapatkan Bantuan Kaki Palsu

Hal itu Aji utarakan saat mendampingi Kemensos RI melalui Tim Pokja Respontase Kemensos Dari Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi saat memberikan bantuan kewirausahaan berupa warung sembako dan jajanan untuk Rohimah di Kampung Cinangor, Desa Pangeureunan, Kecamatan Blubur Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Rabu (2/11/2022).

"Jadi keluarga Bu Rohimah masuk DTKS, tapi belum masuk ke Pusdatin, kita akan mengupayakan agar masuk, data DTKS sudah ada, tinggal mengajukan saja,"ungkapnya.

Diketahui Rumah Rohimah (28) ART Asal Garut Yang menjadi korban penganiayaan Pasutri di Bandung Barat itu, mempunyai Rumah yang tidak layak huni, tinggal di sebuah Rumah panggung bilik berukuran 4x6 M².

"Untuk rumahnya Kita juga akan mengajukan agar menjadi Rumah Layak Huni, sudah dilihat dari Tim Asesment Kemensos, tinggal memenuhi syarat dan ketentuannya,"ujar Aji.

Bantuan Atensi dari Kemensos RI untuk Rohimah, Aji selaku Kepala Dinas Sosial sangat berterima kasih atas respon cepat dari Tim Kemensos.

"mudah-mudahan Bu Rohimah dengan bantuan kewirausahaan ini, dapat berkembang dan tentunya memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari untuk anak dan keluarganya,"pungkasnya. 

Editor : ii Solihin