GARUT, iNewsGarut.id – Kacang Kedelai merupakan bahan pokok dalam pembuatan tahu dan tempe, namun saat ini harga Kacang Kedelai itu terus merangkak naik, sehingga sangat berdampak pada para pengrajin tahu Dan Tempe.
Dengan kenaikan harga Kacang kedelai itu, Pemerintah Kabupaten Garut akan memberikan anggaran dari BTT untuk para pengrajin tahu Dan tempe. Hal itu diungkapkan Bupati Garut Rudy Gunawan saat menghadiri sekaligus membuka gelar pangan murah bagi masyarakat, bertempat di Jalan Suherman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (08/11/2022).
"Kami akan menggunakan BTT untuk bisa menekan harga kacang kedelai saat ini, Saya hari ini, Minggu ini, dan bulan ini mengeluarkan anggaran sebesar Rp 750 juta untuk memberikan subsidi terhadap pengrajin tempe dan tahu,"ungkapnya.
Anggaran tersebut, menurutnya, untuk mereka Pengrajin Tahu dan Tempe, " Ya kita tau, tempe dan tahu ini makanan poko sehari -hari, jadi mereka tetap melakukan usaha, kita subsidi Rp.750 juta,"ujarnya.
Rudy menyebut bantuan tersebut berupa uang langsung diberikan, "jadi terserah mereka belinya dimana saja, diberikan kepada asosiasi Tahu dan Tempe, diserahkan kepada rekening masing-masing anggota yang terdaftar,"ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Garut mulai bulan Desember selama 30 hari Full Dinas Ketahanan Pangan akan menggelar Pangan murah di 42 Kecamatan.
"Anggarannya Rp.500 juta sampai dengan Rp.1 Milyar dari Biaya Tak terduga,"jelasnya.
Masih Kata Rudy, Pemerintah saat ini akan mengimpor 350 ribu ton untuk menekan harga kacang kedelai, "jadi kira-kira datangnya bulan Desember, anggaran untuk subsidi bagi para pengrajin tahu Dan tempe,"terangnya.
Diketahui Gelar Pangan murah untuk masyarakat menyediakan sembako dari mulai beras, Telor, Terigu, Susu, daging ayam, bawang Merah, Bawang putih, cabe, dan tomat, yang merupakan salah satu upaya untuk menekan inflasi.
Editor : ii Solihin