get app
inews
Aa Text
Read Next : 6 Desa di Garut Ini Punya Pemandangan Alam Indah, Wajib Dikunjungi Minimal Sekali Seumur Hidup

Tinjau Pelaksanaan Pangan Murah di Pendopo, Bupati Garut Harapkan Bisa Beri Kemudahan Bagi Warga

Senin, 21 November 2022 | 10:33 WIB
header img
Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat meninjau pelaksanaan Gelar Pangan Murah yang berlangsung di Halaman Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Minggu (20/11/2022).Foto iNewsGarut.id/ Dindin.

GARUT, iNewsGarut.id – Bupati Garut, Rudy Gunawan, meninjau acara Gelar Pangan Murah yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut yang bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat dan Badan Pangan Nasional.

Acara tersebut berlangsung di Halaman Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Minggu (20/11/2022).

Rudy menyampaikan, gelaran pangan murah ini dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat agar bisa mendapatkan barang yang berkualitas dengan harga yang murah.

"Dan ini kita subsidi, jadi misalnya harga minyak ini hanya 12 ribu tapi kami hanya menurunkan 200-300 paket," kata Rudy.

Ia mengatakan, tak hanya sampai disini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan memperluas lagi pelaksanaan gelar pangan murah. Ia menambahkan, bahwa sebelumnya gelar pangan murah juga telah dilaksanakan di beberapa kecamatan di Kabupaten Garut.

"Kemarin kita ada di Singajaya, ada di Malangbong, ada di berbagai tempatlah, pokoknya kita ingin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan masyarakat itu dengan apa yang dibutuhkan, misalnya sekarang kita yang dibutuhkan tentu bahan pangan holtikultura, telur, juga beras, dan minyak goreng," tuturnya.

Ia mengajak kepada masyarakat Garut untuk memanfaatkan dengan baik adanya program gelar pangan murah ini, khususnya bagi masyarakat tidak mampu. Rudy berharap gelar pangan murah ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

"Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Garut pun menyediakan 3-4 miliar nanti di tahun depan ya, apalagi di depan (diprediksi) akan ada krisis yang menyangkut pangan kita akan memperbesar lagi (gelar pangan murah), menggeserkan dari Biaya Tak Terduga (BTT ) untuk kegiatan-kegiatan perlindungan kepada masyarakat, supaya masyarakat dapat mengakses pangan dengan murah, aman, dan juga berkualitas," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Mohamad Arifin Soedjayana menyampaikan, pada bulan November dan Desember tahun ini, pihaknya akan menyelenggarakan kurang lebih 105 kali program gelar pangan murah di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, menyasar kepada kabupaten/kota dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang tinggi.

"Jadi setiap yang IHK itu kita ada sekitar lima kali, yang lain dua atau tiga kali, dan mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat dalam rangka mendapatkan bahan pokok yang sebelas bahan pokok itu," ujarnya.

Ia menyebut dalam satu hari pihaknya menyediakan kurang lebih 3,7 ton dari 11 bahan pokok, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing kabupaten/kota.

Terakhir ia menyampaikan, bahwa adanya gelar pangan murah ini bertujuan agar masyarakat tidak bergantung kepada pangan impor, di mana masih banyak bahan pangan lain yang dapat dijadikan sebagai alternatif pangan seperti kedelai yang bisa diganti oleh kacang koro.

"Harapannya dengan gelar pangan murah ini pemerintah hadir, dan kemudian juga masyarakat akan mendapatkan harga pangan dalam skala yang kebutuhan mereka ya bukan keinginan, kebutuhan mereka dengan harga yang murah," harapnya.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut