Deni menyampaikan, oknum polisi tersebut melakukan serangkaian tindakan kekerasan terhadap keempat remaja itu mulai dari menjambak rambut, memukul lutut, menginjak kaki, bahkan mencabuti kumis. Bahkan akibat jambakan yang dilakukannya, rambut salah seorang teman anaknya sampai terlepas.
"Oknum polisi itu pun terus mengintimidasi anak-anak dengan menunjukan pistol yang dibawanya. Dia bilang, kalian tahu ini apa?" kata Deni menirukan ucapan US.
Diakui Deni, dirinya sama sekali tak mempermasalahkan pemeriksaan yang dilakukan petugas kepolisian di Polsek Bandung Wetan terhadap anaknya karena semuanya berjalan sesuai prosedur. Hanya yang disayangkan, kehadiran oknum polisi yang mengaku ajudan Wagub Jabar di ruang pemeriksaan yang ikut mengintrogasi dengan cara melakukan intimidasi dan kekerasan pisik.
Deni pun mengungkapkan jika dirinya kemudian mendapatkan informasi jika oknum polisi berinisial US itu merupakan kakak ipar dari R, orang yang sebelumnya terlihat perselisihan dengan anaknya. Sumber informasi tersebut juga menjelaskan jika US bukan ajudan dari Wagub Jabar tapi petugas patroli untuk mengawal Wagub.
Tak terima dengan perlakuan oknum polisi tersebut kepada anaknya, imbuh Deni, dirinya pun kemudian memutuskan untuk melaporkannya ke Propam Polda Jabar. Ia berharap laporannya akan ditindaklanjuti secara serius karena ini menyangkut nama baik institusi kepolisian.
"Selain oknum polisi berinisial US, menurut pengakuan anak-anak ada seorang lagi oknum polisi temannya US yang juga ikut melakukan kekerasan. Oknum yang tak diketahui namanya itu menendang kaki Hilman sebanyak dua kali dengan keras hingga suaranya terdengar jelas", kata Deni.
Editor : ii Solihin