get app
inews
Aa Read Next : Prajurit Batalyon Inf Raider 303/SSM Demonstrasi Atraksi Bela Diri di Sertijab Danyonif

Satgas Yonif Raider 303/SSM Kenalkan Seni Bela Diri Pencak Silat Kepada Anak-anak di Papua

Jum'at, 09 Desember 2022 | 18:57 WIB
header img
(Personel Satgas) Yonif Raider 303/SSM Kostrad Garut saat mengenalan seni bela diri pencak silat kepada anak-anak di Kampung Dangbet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Jum'at (09/12/2022). (Foto Istimewa)

PAPUA, iNewsGarut.id – Bentuk kepedulian dan perhatian kepada warga masyarakat, Satuan Tugas (Satgas) Yonif Raider 303/SSM Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Garut memberikan pengenalan seni bela diri pencak silat kepada anak-anak di Kampung Dangbet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Jum'at (09/12/2022).

Disampaikan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Satuan Organik Yonif R 303/SSM, Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri Slamet Faojan, dalam keterangannya di Komando Taktis (Kotis) Ilaga Kabupaten Puncak Papua, ia menyampaikan bahwa kegiatan pemberian dan pengenalan bela diri pencak silat merupakan wujud kepedulian untuk membangun karakter nilai juang dari sejak dini kepada anak-anak.

Hal tersebut juga merupakan sarana pendekatan TNI kepada rakyat sebagai program membangun memajukan anak-anak dan wawasan terhadap nilai-nilai yang terkandung pada budaya pencak silat.

“Dalam situasi saat ini personel Satgas TNI harus berbuat kreatif dan peduli kepada saudara-saudara kita.  Karenanya, mari sama-sama membangun karakter anak-anak sejak dini semampu kita. Mudahan-mudahan dengan adanya pengenalan budaya tersebut menjadikan anak kita dan pemuda papua menjadi pribadi yang bagus dan kuat, serta menjadi insan yang sehat, cerdas dan dapat memajukan Papua di kehidupan mendatang," ungkapnya.

Sementara itu, Komandan Pos (Danpos) Dangbet Satgas Yonif R 303/SSM, Lettu Infanteri Adi Nugroho, menurutnya pengenalan budaya pencak silat merupakan pondasi dan dasar karakter yang bisa diberikan kepada anak-anak dalam nilai-nilai kedisplinan maupun kejuangan.

Selain itu, sebagai wujud kepedulian juga dari Pos Dangbet terhadap masa depan anak dan pemuda Kampung Dangbet yang bertujuan sebagai wawasan dan ilmu bekal di masa depan.

"Antusiasme dari masyarakat Dangbet sangatlah bagus dengan menghadirkan anak-anak dan pemuda dan menerima setiap arahan dari pelatih bela diri pencak silat," jelasnya.

Dikatakan Adi, mayoritas anak-anak disini hidup dalam keterbatasan ilmu dan wawasan tentang kebudayaan yang ada di Indonesia, karena keterbatasan sekolah ataupun media informasi yang menjadikan minimnya Ilmu yang didapatkan oleh anak- anak.

"Ditambahkan dengan ada pembakaran sekolah yang mengurung siswa siswi untuk dapat ilmu pengetahuan dan terpaksa berhenti sekolah karena tenaga pendidik sudah tidak ada. Kelayakan sarana pendidikan yang jauh di bawah standar nasional tidak seperti hal nya pendidikan di daerah lain atau kota," tuturnya.

Jerianus Murib (30), salah seorang tokoh masyarakat setempat, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada personel Satgas Yonif Raider 303/SSM Pos Satgas Dangbet, karena sudah  memperhatikan anak-anak generasi muda dengan mengenakan budaya bela diri pencak silat.

Ia menambahkan, bela diri pencak silat ini bisa meningkatkan kesehatan jasmani dan menumbuhkan karakter anak-anak sejak usia muda.

“Terima kasih bapak TNI dan bapak petugas Pos Dangbet, puji Tuhan kami doakan seluruh anggota Satgas lancar dalam melaksanakan tugas demi mengamankan bangsa Indonesia pada umumnya dan kampung kami pada khususnya," pungkasnya.

Editor : ii Solihin

Follow Berita iNews Garut di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut