GARUT, iNewsGarut.id – Belum mendapat perbaikan dari pemerintah, petani merugi usai ladang sawahnya kembali terdampak banjir. Kondisi tersebut dialami oleh petani asal Kampung Lebakjaya, Desa Ciwangi, Kecamatan Limbangan, Garut, Jawa Barat.
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Jum'at sore (20/1) menimbulkan banjir hingga merusak sawah warga setempat. Akibatnya, sekitar satu hektar lebih sawah terdampak akibat luapan sungai.
"Baru aja di pupuk, sawah saya kena lagi banjir. Kondisi ini jelas gagal panen," Ungkap Supriatna, warga RT 02/04 Kampung Lebakjaya, Desa Ciwangi, Limbangan, Garut Supriatna.
Pria yang akrab disapa mang usup tersebut menuturkan, bahwa kejadian serupa pernah terjadi beberapa bulan lalu. Namun dikarenakan belum ada perhatian pemerintah sehingga bantaran sungai belum juga diperbaiki.
Ia juga mengatakan sekitar 30 sampai 50 tumbak sawah miliknya rusak. Usup juga menambahkan, selama ini belum ada bentuk nyata perhatian pemerintah baik secara materil maupun non materil.
"Barangkali, karena lokasi ini lebih pelosok dari wilayah lain, sehingga pemerintah belum juga berkenan memberikan perhatian. Mudah - mudahan, kejadian kali ini pemerintah manapun mau merealisasikan bantuan agar banjir serupa tidak terulang," Cetus Usup.
Sementara ketua RW 04 Kampung Lebakjaya yakni Dadan Sumpena, menjelaskan, bahwa di lokasi persawahan warga yang sering terdampak banjir memang pembangunan tanggul tidak sempurna. Sehingga, meski masih terdapat sawah yang terdampak namun kondisi ini tidak lebih parah dari tahun - tahun sebelumnya yang mana dampak banjir jauh lebih parah.
"Memang sudah beberapa kali kami ajukan untuk perbaikan, tapi sampai sekarang juga belum ada kejelasan. Mudah - mudahan pemerintah melek dengan adanya kejadian serupa yang kedua kalinya," Jelas Dadan.
Editor : ii Solihin