Ia juga mengingatkan, bahwa puncak acara Harlah NU 1 abad sendiri akan diselenggarakan pada tanggal 19 Februari yang bertempat di SOR R.A.A Adiwijaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
“Dalam kesempatan ini saya mengajak bapak ibu semua warga nahdliyin (dan) masyarakat Garut untuk bisa hadir memeriahkan acara tersebut, kita ingin menunjukkan bahwa NU itu sudah melakukan metamorfosa yang lebih baik lagi dalam menghadapi abad keduanya,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Pelaksana Acara Expo UMKM, Galih F. Qurbani, mengatakan, dalam kegiatan ini diikuti hampir 184 _booth_ yang menampilkan pengusaha-pengusaha muda NU dalam konteks satu abad. Ia berharap, dengan adanya Expo UMKM ini NU dapat melebarkan sayap, tidak hanya sekadar persoalan pendidikan, keagamaan, sosial, namun juga fokus kepada bangkitnya ekonomi terutama umat, agar nantinya bisa terjadi kemandirian dan tidak selalu menggantungkan diri kepada negara.
“Apalagi kita sedang mengalami kondisi yang memang baru bangkit dari proses recovery ekonomi, ditambah kondisi geopolitik yang tidak menentu, (seperti) adanya perang antara Ukraina-Rusia, maka saya kira persiapan-persiapan itu harus dilakukan,” ujarnya.
Ia menuturkan, momentum satu abad ini bisa menjadi momentum yang paling bagus bagi para pengusaha muda, agar bisa menunjukkan diri, dan melebarkan sayap dalam pergerakan kebangkitan ekonomi umat. Ia menambahkan, waktu penyelenggaraan Expo UMKM ini dimulai pada tanggal 9 Februari - tanggal 13 Februari 2023.
“Ada dari Tasik, kota-kota terdekat yang itu juga kebetulan NU juga, mereka berpartisipasi ke sini, sisanya lokal dari NU, dari pengusaha-pengusaha lokal, karena mereka juga harus kita libatkan, terutama PKL-PKL tenda sebelah babancong itu itu khusus PKL yang kita berikan fasilitas gitu,” lanjutnya.
Ia berharap, setelah diselenggarakannya kegiatan ini nantinya bisa terdapat sebuah kegiatan semacam roadshow ke kecamatan-kecamatan dengan membawa para pedagang untuk memperkenalkan produknya di 42 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut dan akan dilaksanakan minimal 2 minggu sekali.
“Kira-kira 50 booth atau sampai 100 booth untuk memperkenalkan produk-produk nahdlatul ulama, ekonomi-ekonomi kreatif dan memang bagian dari apa itu yang disebut dengan one product one pesantren, sebenarnya itu yang akan kita launchingkan kepada publik, bahwa hari ini NU betul betul sadar bahwa gerakan ekonomi itu penting untuk memajukan bangsa dan negara,” tandasnya.
Editor : ii Solihin