GARUT, iNewsGarut.id – Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 merupakan event nasional dimana setiap partai peserta pemilu akan bersaing untuk meraih kursi di legislatif baik itu di DPR RI, DPRD Provinsi, maupun DPRD Kabupaten. Seperti halnya di Kabupaten Garut, meskipun adanya penambahan menjadi enam daerah pemilihan (Dapil), Partai berlambang beringin Garut optimis akan raih 11 kursi di DPRD Garut.
Hal itu diungkapkan Ketua DPD Golkar Garut, Euis Ida Wartiah, saat mengikuti pendidikan dan latihan politik fungsionaris Partai Golkar Kabupaten Garut, di Fave Hotel. Sabtu (11/2/2023).
"Penambahan dapil dari lima menjadi enam, tak mengubah target kami untuk meraih 11 kursi," kata Euis.
Acara tersebut pun dihadiri Ketua DPD Golkar Jawa Barat, TB.Ace Hasan Syadzily, juga anggota DPR RI, Ferdiansyah.
Sementara, dalam pemaparannya, TB.Ace Hasan Syadzily, mengatakan, Kader dan fungsionaris Partai Golkar dilarang gontok-gontokan untuk meraih suara dan merebut simpati masyarakat. Pola "kanibalisme" tak boleh punya tempat di dalam partai berlambang Beringin ini.
"Bertarung dan bersaing bukan dengan kader sendiri, tapi harus dengan kader parlrtai lain. Saya tak mau dalam satu dapil, antarkader Golkar sudah saling memotong. Tidak boleh kader Golkar begitu!,"paparnya.
Menurut Ace, fokuslah pada lawan dari partai lain. "Ga usah saling sikut sana sikut sini. Saat partai lain terjadi polarisasi, Golkar adalah yang ingin menyatukan. Saya percaya, Golkar adalah partai yang paling siap untuk bertarung dalam Pileg, Pilpres dan Pilkada mendatang," tandasnya.
"Semua kader harus siap tempur dan punya ketrampilan untuk bertempur dalam pemilu 2024. Sekarang ini, nyaris setahun lagi kita akan menjemput kemenangan Golkar. Jadi jangan main-main dan anggap remeh Dikpol, karena di sini kita akan peroleh ketrampilan mendasar yang diperlukan untuk memenangkan pemilu,"tegas Ace yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini.
Ace juga menyebut, tidak mungkin seorang fungsionaris akan memenangkan Pileg jika muncul di akhir. "Rakyat akan lihat apa sumbangsih kita dari sekarang. Rakyat kita sudah pintar untuk tahu siapa yang akan dipilihnya dari sekarang,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin