get app
inews
Aa Read Next : Berikut 25 Pemain Persigar Garut Yang Akan Bermain di Liga 3 Nasional

Dukung Penurunan Stunting, Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta Lakukan Pendampingan Kepada Pemkab

Selasa, 07 Maret 2023 | 19:29 WIB
header img
Pertemuan Audiensi Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta dengan Pemerintah Kabupaten Garut, yang dilaksanakan di Aula Setda Garut Selasa (7/3/2023). (Foto Istimewa).

GARUT, iNewsGarut.id – Dalam rangka Implementasi Strategi Komunikasi (Strakom) Perubahan Perilaku dan Penguatan Aksi Konvergensi Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Garut, Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta Foundation mengadakan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, di Aula Sekretariat Daerah (Setda) Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Selasa (7/3/2023).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, turut hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia mengucapkan apresiasi dan berterima kasih kepada Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta yang telah berkontribusi untuk Kabupaten Garut, khususnya dalam percepatan penurunan stunting.

"Oleh sebab itu bapak-ibu sekalian sekali lagi kami atas (nama) Pemkab Garut mengapresiasi, semoga ini menjadi titik masuk kita untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia," ucapnya.

Untuk itu, Nurdin berpesan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemkab Garut untuk bisa menyikapi sebaik mungkin bantuan kontribusi dari stakeholder lain, khususnya kali ini dari Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta.  

"(Karena) ada teman-teman kita di luar lingkaran (Pemkab Garut) itu yang memberikan kontribusi kepada kita, oleh sebab itu kita syukuri dengan menyambut baik atas apa yang menjadi bantuan yang dilakukan, bentuk seperti apapun jangan berpikir ke arah lain, kecuali kita memberikan satu apresiasi terhadap teman-teman atau rekan-rekan kita (atau) stakeholder tertentu yang memberikan kontribusi kepada kita," tutur Nurdin Yana.

Dikatakan Nurdin, di tahun 2024 nanti pemerintah pusat menargetkan agar angka stunting di kabupaten/kota berada di angka 14 persen. Sementara Kabupaten Garut sendiri kini berada di angka 23,6 persen. Menurutnya hal ini masih memiliki perjalanan yang jauh untuk memenuhi angka yang ditargetkan pemerintah pusat.

"Sehingga besok ataupun kapan nanti teman-teman dari Tanoto Foundation ataupun Yayasan Cipta memberikan treatment kepada kita, maka sikapi dengan sebaik-baiknya," imbuhnya.

Sementara itu, ECED Grants Officer Tanoto Foundation, Melinda Mastan, mengatakan jika sebelumnya atau tepatnya pada tahun 2021 pihaknya bersama dengan Yayasan Cipta sudah melakukan pendampingan kepada Pemkab Garut, khususnya dalam merevisi kembali strategi komunikasi yang sudah dibuat.

"Kemudian dari revisi tersebut kita sahkan dan didiseminasikan kepada tingkat kabupaten mungkin ke tingkat provinsi juga, supaya nanti bisa diimplementasikan, nah tahun sekarang ini nih kami ingin sekali untuk memilih tokoh kunci nantinya, siapa yang bisa mengimplementasikan strategi komunikasi tersebut," tutur Melinda.

Sementara untuk pendampingan tahun ini, imbuh Melinda, pihaknya akan menjalankan dua kegiatan, yaitu penguatan delapan aksi konvergensi stunting dan penguatan implementasi strategi komunikasi perubahan perilaku yang telah dibuat tahun 2021 lalu.

Ia berharap, dengan adanya pendampingan dari Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta ini angka stunting di Kabupaten Garut bisa memenuhi target di angka 14 persen.

Di tempat yang sama, Program Manager Yayasan Cipta, Sacha A, mengatakan jika dalam pendampingan tahap dua ini pihaknya bersama Tanoto Foundation akan melakukan penguatan dan pendampingan kepada tokoh kunci yang nanti akan dipilih ketika lokakarya.

"(Adapun) hasil dari pendampingan yang pertama adalah dokumen strategi komunikasi, jadi dokumen strategi komunikasi tersebut disusun dengan mempertimbangkan permasalahan-permasalahan stunting yang ada di Kabupaten Garut, apa saja penyebabnya, dan kemudian pihak-pihak mana saja yang perlu ditingkatkan kesadarannya, kepeduliannya, dan pengetahuannya lewat berbagai metode komunikasi, supaya penyebab-penyebab stunting tadi bisa teratasi, atau paling tidak bisa dikurangi seperti itu," paparnya.

Adapun tindaklanjut dari audiensi kali ini yaitu akan dilakukan lokakarya selama 2 hari ke depan, untuk menganalisa kembali situasi kegiatan-kegiatan penurunan stunting di Kabupaten Garut, khususnya terkait dengan strategi komunikasi perubahan perilaku dan 8 aksi konvergensi stunting. Hal tersebut diharapkan khususnya untuk Kabupaten Garut bisa mencapai level stunting di angka 14 persen bahkan kurang.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut