GARUT, iNewsGarut.id – Pasca pergerakan tanah di Desa Panggalih, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut beberapa rumah dan bangunan fasilitas pemerintah terdampak.
Dampak dari pergerakan tanah ada 3 rumah warga yang alami retakan di bagian dinding tembok hingga lantai kemudian bangunan kantor Desa Panggalih juga alami retakan dan terancam ambruk.
Kepala Desa (Kades) Panggalih, Wahyu mengatakan, pergerakan tanah di Desa Panggalih asal mula terjadinya pada tahun 2019 lalu.
"Ada beberapa bangunan yang terdampak yaitu bangunan kantor desa dan 3 rumah warga," katanya Senin (13/3/2023) kemarin.
Pihak pemerintah desa telah berkoordinasi dengan unsur pihak terkait dan di tahun 2023 akan direalisasi untuk relokasi.
"Alhamdulillah untuk bangunan kantor Desa Panggalih di tahun 2023 ini akan direlokasi ke tempat yang lebih aman dikarenakan kondisi bangunan yang sudah tidak layak dan terancam ambruk. Sebelumnya lantor dwsa sudah ada perbaikan namun di goncang gempa dan ada pergerakan tanah susulan bangunan ini kembali alami retakan," Imbuhnya.
Untuk rumah warga yang 1 sudah ada bantuan melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan 3 rumah lagi belum.
Sementara itu Nurhayati (49) warga Kampung Pasirhuit, Desa Panggalih mengatakan, pergerakan tanah yang menimpa pemukiman waega sudah belasan tahun.
"Sudah 15 tahun pergerakan tanah di kampung ini, termasuk rumah saya juga terdampak alami retakan dan sebagian sudah mulai ambles," katanya.
Kalau hujan turun dirinya dan keluarga mengungsi ke runah tetangga khawatir ada pergerakan tanah yang mengakibatkan rumahnya ambruk.
"Karena takut dan juga keselamatan kalau hujan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Berharap kepada oemerintah ada bantuan untuk reha," imbuhnya.
Editor : ii Solihin