GARUT, iNewsGarut.id – Pasien suspek difteri saat ini yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Slamet Garut tinggal dua orang, satu diantaranya berasal dari Kadungora, Garut, Jawa Barat.
Hal itu diutarakan Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUD dr Slamet Garut dr.Muhammad Willy Indrawilis, saat dihubungi iNewsGarut.id, melalui sambungan pesan singkat What's App. Minggu (19/3/2023).
"Saat ini yang dirawat 2 orang, 1 pasien usia 16 tahun dari kecamatan Kadungora,"singkatnya.
Rumah Sakit dr Slamet Garut secara keseluruhan selama ini merawat pasien difteri dari berbagai daerah di Kabupaten Garut berjumlah sebanyak 22 orang.
"Sekarang 2 orang masih dirawat, total dari sebelumnya berjumlah 20 orang yang dirawat, jadi total pasien yang dirawat di rumah Sakit selama ini sebanyak 22 orang,"ungkapnya.
Untuk yang meninggal di RSUD dr Slamet, Kata Willy, dari data yang didapat yang meninggal akibat penyakit difteri di RSUD dr Slamet Garut hanya 1 orang.
"Kalau yang meninggal dunia di rumah sakit hanya 1 orang, 8 orang itu meninggal di tempat tinggalnya, bukan di rumah sakit,"ujarnya.
Menurutnya, saat ini pihaknya melakukan penanganan intensif pada 1 orang pasien suspek Difteri yang ada di RSUD dr Slamet Garut.
"Perawatan intensif dilakukan pada 1 orang suspek difteri yang dirawat saat ini, mudah-mudahan setelah ini tidak ada tambahan pasien akibat penyakit tersebut,"ucapnya.
Diketahui Pemerintah Kabupaten Garut melalui dinas kesehatan saat ini masih melakukan pencegahan wabah difteri dengan cara melakukan outbreak response immunization (ORI) di lokus KLB Difteri maupun menggerakkan kembali imunisasi -imunisasi di setiap wilayah yang ada di Kabupaten Garut untuk mencegah penyebaran penyakit difteri.
Editor : ii Solihin