Tidak hanya itu, hadirnya nara sumber dari kalangan jurnalis serta praktisi media, mampu memberikan pengetahuan baru bagi penyuluh seputar dunia jurnalistik.
“Termasuk kami mendukung intruksi Kanwil (Kantor Wilayah) provinsi agar penyuluh mampu membuat minimal beberapa konten informasi tiap hari bagi masyarakat,” kata dia.
Aam, salah satu peserta pelatihan tersebut mengaku terbantu dengan hadirnya kegiatan jurnalistik tersebut. Menurutnya, sudah saatnya kalangan penyuluh di seluruh KUA di Garut melek literasi digital dalam mendapatkan dan menyebarkan informasi.
“Meskipun waktu pelatihan terbilang singkat, namun banyak informasi baru yang kami peroleh seputar literasi digital, media, termasuk media sosial,” kata dia.
Melihat besarnya manfaat yang diperoleh, Ia berharap Kemenag Garut bisa menggelar kegiatan serupa secara berkala untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan literasi para penyuluh.
“Minimal setahun dua kali dan langsung praktek di lapangan,” kata dia.
Editor : ii Solihin