GARUT, iNewsGarut.id – Pemberlakuan lajur satu arah (one way) beberapa kali diberlakukan polisi di Jalur Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut, Rabu (19/4/2023). Tindakan ini dilakukan untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas pada jalur mudik tersebut.
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, menyebut volume kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya di Jalur Limbangan-Malangbong telah mengalami peningkatan sejak Selasa (18/4/2023) malam, yaitu sebesar 300 persen. Dalam kurun waktu satu jam, jumlah kendaraan yang melintas di Limbangan meningkat menjadi 4.176 unit dari sebelumnya 1.301 unit.
"Jadi kami di Limbangan tiap satu jam mencatat berapa yang lewat. Ini satu arah ya, tadinya 1.301 unit sekarang itu 4.176 unit dalam satu jam," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Pada Selasa malam, lanjut dia, polisi memberlakukan one way sebanyak 20 kali. Ia menyampaikan sistem buka tutup atau satu arah ini diprioritaskan di jalur nasional yang mengarah dari Bandung menuju Tasikmalaya untuk mengurangi kepadatan di jalur.
"Ketika nanti terjadi kemacetan kita kuras," ujarnya.
Menurutnya, selama diberlakukan satu arah akan ada jalan yang harus ditutup untuk kelancaran arus lalu lintas di jalan nasional agar pemudik tidak berlama-lama terjebak kemacetan. Ia meminta masyarakat, khususnya pengguna jalan di Garut untuk bersabar ketika aparat kepolisian memberlakukan langkah satu arah.
"Saya meminta pengertian masyarakat yang menggunakan jalur Limbangan, mohon perhatiannya, paling lama kita tutup setengah jam," katanya.
Aparat kepolisian pun memberlakukan jalur alternatif untuk mengatasi kepadatan arus. Para pengendara bisa menggunakan jalur alternatif Wado, Lewo, dan Sasak Besi untuk menghindari kemacetan di jalan raya Limbangan-Malangbong.
"Sudah alternatif dibuka. Alternatif ada tiga, itu di Lewo, di Wado lalu di Sasak Besi," sebutnya.
Editor : ii Solihin