GARUT, iNewsGarut.id – Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di jalan raya Kamojang tepatnya di Kampung Dadali, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Garut, Jawa Barat. Satu unit mobil minibus Daihatsu nopol Z 1694 ZW masuk parit sedalam 2 meter.
Peristiwa laka lantas itu dilaporkan diduga sopir mengantuk mengakibatkan mobil yang dikemudikannya oleng ke sebelah kiri hingga masuk ke dalam parit.
Petugas pun langsung mengevakuasi Laka Lantas tunggal tersebut yang mengakibatkan korban luka ringan dan mobil rusak pada bagian body dan kaca depan.
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengarahkan kepada jajaran anggotanya agar lebih ketat dalam pengamanan lalu lintas di jalur yang rawan laka lantas.
"Kepada anggota agar lebih ketat dalam melakukan pengamanan lalu lintas terutama di jalan yang rawan kecelakaan,"ungkapnya, Jum'at (21/4/2023).
Sopir minibus Daihatsu yakni Sugiri (43) itu melaju dari arah Samarang menuju Bandung. Dari keterangan dirinya mengaku pada saat mengemudikan mobil tersebut dalam keadaan mengantuk sehingga kendaraan Oleng dan masuk parit.
"Sopir diduga mengantuk sehingga mobil yang Ia kemudikan oleng ke sebelah kiri dan masuk parit sedalam 2 meter,"ujar Rio.
Lanjut Kapolres, akibat insiden itu korban mengalami luka ringan dan kerugian materil puluhan juta rupiah.
"Sopir luka ringan, untuk kerugiannya diperkirakan sekitar Rp.10 juta,"jelasnya.
Petugas pun telah mengumpulkan keterangan para saksi di lokasi kejadian dan mengevakuasi korban serta mengamankan barang bukti.
"Keterangan para saksi sudah dikumpulkan beserta barang bukti, kini korban sudah dilakukan penanganan medis, begitupun mobilnya sudah dievakuasi dengan bantuan dari warga setempat,"kata Rio.
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam membawa kendaraannya, apabila mengantuk harap berhenti dan istirahat.
"Bila ngantuk jangan dipaksakan, berhenti sejenak, istirahat, bila dipaksakan bisa mengakibatkan kecelakaan yang tentunya dapat merugikan diri sendiri juga orang lain ataupun pengendara lainnya,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin