GARUT, iNewsGarut.id – Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut yakni Yudha Puja Turnawan dan Mamat Rahmat, meninjau pemukiman warga di Kecamatan Samarang yang terkena musibah tanah longsor sekaligus memberikan bantuan kepada para korban, Sabtu (6/5/2023).
Musibah tanah longsor tersebut menimpa pemukiman warga di Kampung Cipulus RT 03 RW 03, Desa Parakan, Kampung Cipulus RT 01 RW 01, Desa Cisarua, dan Kampung Pangkalan RT 19 RW 06, Desa Cisarua, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Sabtu (6/5/2023) pagi pukul 04.00 WIB.
Adapun rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak di Kampung Cipulus, Desa Parakan, antara lain bangunan Madrasah dan Masjid Jami Al-Ikhlas alami rusak berat, serta dua rumah milik Isur (80) dan Alit (50) yang terkena langsung material longsoran.
Sedangkan di Kampung Cipulus, Desa Cisarua, dua rumah warga milik Ropidin (71) dan Dadang (56) serta pemakaman umum terdampak material longsor. Ditambah lagi satu rumah milik Heri (31) di Kampung Pangkalan, Desa Cisarua, ikut terdampak tanah longsor.
Selain itu, terdapat pula 27 rumah yang ada di pemukiman warga sekitar yang akan terancam terkena tanah longsor susulan.
Salah satu anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan, menyampaikan, hari ini pihaknya bersama anggota DPRD Garut Dapil Samarang, Mamat Rahmat, meninjau langsung lokasi pemukiman warga yang terdampak tanah longsor.
Kedatangan pihaknya ke lokasi terdampak longsor sekaligus memberikan bantuan untuk membantu gotong royong warga membersihkan material longsoran.
"Warga sendiri sudah mendirikan dapur umum di rumah Ibu Imas untuk keperluan makan warga di Kampung Cipulus yang masih bertahan maupun yang bergotong royong," kata Yudha Puja Turnawan.
Untuk sementara waktu sebagian warga Kampung Cipulus yang terancam longsor susulan mengevakuasi barang-barang ke rumah sodaranya masing-masing di kampung lain. Termasuk warga terdampak longsor juga ikut mengungsi ke rumah kerabatnya.
Sejak dari pagi tadi Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Samarang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut dan dinas terkait lainnya telah melakukan assessment.
Yudha mengharapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut bisa menggerakan kolaborasi berbagai perusahaan dan lembaga pengumpul dana umat untuk membantu warga yang terdampak dan terancam bencana alam.
"Dalam poin ini kembali menjadi urgent Forum CSR segera dibentuk di Garut agar kolaborasi pendanaan penanganan bencana bisa lebih optimal. Semoga kita semua bisa bahu membahu membantu warga Garut yang terkena bencana," pungkas Yudha.
Editor : ii Solihin