get app
inews
Aa Text
Read Next : 6 Desa di Garut Ini Punya Pemandangan Alam Indah, Wajib Dikunjungi Minimal Sekali Seumur Hidup

Cegah Virus Lato-Lato Pada Hewan Ternak, Pemkab Garut Siapkan Vaksin

Selasa, 06 Juni 2023 | 19:45 WIB
header img
Virus Lato-Lato Merebah, Pemkab Garut Lakukan Upaya Pencegahan. Foto iNewsGarut.id

GARUT, iNewsGarut.id – Virus lato-lato atau yang dikenal dengan Lumpy Skin Disease (LSD) saat ini merambah di berbagai daerah. Virus ini menyerang hewan ternak seperti Sapi dan kerbau.

Dalam rangka melakukan pencegahan terhadap virus tersebut. Pemerintah Kabupaten Garut akan menyiapkan vaksin. Dan pencegahan itu menjadi perhatian khusus bagi pemerintah Kabupaten Garut.

Bupati Garut, Rudy Gunawan menyatakan, penanganan kasus Lumpy Skin Disease akan menjadi perhatian bagi pemerintah daerah. Hal ini diungkapkannya di hadapan awak media, di Kantor Bupati Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (5/6/2023).

"Jadi kita sudah minta bantuan ke pemerintah pusat, ke provinsi tentang uji lab-nya itu, tiba-tiba hewan ternak timbul benjol-benjolan kaya lato-lato,"ucap Rudy saat ditemui awak media di kantornya, Senin (5/6/2023).

Dikatakannya, pihaknya bersama dinas teknis, khususnya menjelang Idul Adha, akan melakukan langkah preventif dalam rangka upaya penanganan maksimal agar kasus LSD ini bisa dikurangi khususnya di daerah sentra -sentra.

"Kemarin itu ada di Bayongbong, di beberapa kecamatan sudah ada kasus LSD ini, kita masih menunggu laporan jadi belum menyatakan hal ini, tapi kemarin ada 2 sapi yang terjangkit LSD,"ujarnya.

Selain itu, Rudy menerangkan bahwa pihaknya akan menyiapkan vaksin untuk hewan agar tidak terpapar LSD. Pihaknya sudah mengirim surat permintaan bantuan kepada Kementerian Pertanian untuk meminta ahli khusus ke Kabupaten Garut.

"Nah ini yang LSD ini memang masih sedikit, tapi saya tidak mau mengambil risiko, jadi sekarang ini kita sudah melakukan upaya untuk meminta bantuan, ini bagaimana cara kita mengatasi, termasuk vaksinnya itu," kata Rudy.

Rudy mengatakan, penyakit LSD ini bersifat menular ke hewan ternak atau sapi yang lain. Menjelang Idul Adha ini, imbuhnya, banyak orang yang dari tiga bulan sebelumnya mengambil ternak sapi dari daerah lain.

"Hasil tracing itu, jadi ada sapi dari Jawa disatukan jadi budug di sini, padahal disitunya tidak budug, cuman dia itu LSD tapi tidak sembuh total," ungkapnya.

Rudy memastikan, adanya kasus LSD ini bukan unsur kesengajaan, karena kasus ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Garut, melainkan karena adanya interaksi ternak dari daerah endemi ke daerah non endemi.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut