get app
inews
Aa Text
Read Next : 6 Desa di Garut Ini Punya Pemandangan Alam Indah, Wajib Dikunjungi Minimal Sekali Seumur Hidup

Beberapa Keutamaan Berkurban di Hari Raya Idul Adha, Bisa Mendapat Pahala Berlipat Ganda

Sabtu, 01 Juli 2023 | 12:56 WIB
header img
Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha. Foto iNewsGarut.id/Dindin Ahmad S.

GARUT, iNewsGarut.id – Beberapa keutamaan dalam melaksanakan kurban di Hari Raya Idul Adha yang penting diketahui oleh umat Islam. Ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Dalam momen tersebut biasanya identik dengan penyembelihan hewan kurban yang dilakukan hingga hari tasyrik atau 3 hari setelah Idul Adha.

Anjuran melaksanakan kurban sendiri tercantum dalam Al-Qur'an Surah Al-Hajj ayat 34. Allah SWT berfirman:

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَۙ 

Artinya: "Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah). (QS. Al Hajj: 34)

Dalam bahasa arab Qurban (kurban) berasal dari kata Qaraba, Yaqrabu, Qurbaanan, yang memiliki arti mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kurban adalah salah satu ibadah yang menunjukkan bentuk syukur umat muslim kepada Allah SWT. Berkurban juga memiliki beberapa keutamaan bagi orang yang melaksanakannya. Berikut penjelasannya.

Beberapa Keutamaan Berkurban di Hari Raya Idul Adha

1. Menjalankan Perintah Allah SWT 

Keutamaan qurban yang pertama adalah menjalankan perintah Allah SWT seperti yang telah disinggung pada Qur'an Surah Al-Hajj ayat 34. Selain itu, perintah Allah yang lain untuk melaksanakan kurban ada dalam Surah Al-Kautsar ayat 2.

فصل لربك وانحر

“Maka shalatlah kamu untuk Tuhanmu dan berkurbanlah!” (Q.S Al-Kautsar: 2)

Sementara itu, Ibnu Taimiyyah mengatakan, ibadah harta benda yang paling mulia di hari Raya Idul Adha adalah menyembelih kurban, sedangkan ibadah badan yang paling utama adalah salat id.

2. Berkurban Menjadi Ciri Keimanan Seseorang

Keutamaan berkurban selanjutnya adalah menjadi ciri keimanan dan bukti ketakwaan seseorang. Dalam Al-Qur'an Surah Al-Hajj ayat 37 Allah SWT berfirman:

لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِن يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنكُمْ كَذَلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (Q.S Al-Hajj:37)

Nabi Muhammad SAW dalam hadits juga telah mengingatkan umatnya tentang perintah berkurban. Berikut haditsnya : 

عَنْ َأبِي هُرَيْرَة: َأنَّ رَسُوْل اللهِ صلى الله عليه وسلم قال : مَنْ كَانَ لهُ سَعَة وَلمْ يَضَحْ فَلا يَقْربَنَّ مُصَلَّانَا (رواه احمد وابن ماجه)

Artinya: "Dari Abu Hurairah, "Rasulullah SAW telah bersabda, barangsiapa yang mempunyai kemampuan, tetapi ia tidak berkurban maka janganlah ia mendekati (menghampiri) tempat shalat kami," (H.R Ahmad dan Ibnu Majah).

3. Meneladani Nabi Ibrahim

Hikmah dan keutamaan kurban berikutnya yaitu sebagai sarana meneladani kisah Nabi Ibrahim dan Ismail. Nabi Ibrahim pernah mendapat perintah dari Allah SWT untuk mengorbankan anak laki-laki yang sangat dicintainya bernama Ismail. 

Sebagai hamba yang patuh kepada Tuhannya, dengan ikhlas Nabi Ibrahim mengorbankan anaknya. Allah yang melihat keikhlasan Nabi Ibrahim dalam melaksanakan perintahnya lantas mengganti Ismail dengan seekor domba.

4. Berkurban Meningkatkan Empati dan Solidaritas

Merayakan Idul Adha dengan berkurban juga merupakan sarana meningkatkan empati dan solidaritas sesama umat Islam. Hal itu diwujudkan dengan aksi dibagikannya daging kurban secara merata kepada kaum muslim yang ada di wilayah setempat.

Hadits dari Ali bin Abi Thalib,

وَعَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ: { أَمَرَنِي النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم أَنَّ أَقْوَمَ عَلَى بُدْنِهِ, وَأَنْ أُقَسِّمَ لُحُومَهَا وَجُلُودَهَا وَجِلالَهَا عَلَى الْمَسَاكِينِ, وَلا أُعْطِيَ فِي جِزَارَتِهَا مِنْهَا شَيْئاً } مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ

”Rasulullah memerintahkan kepadaku untuk mengurusi hewan kurbannya, membagi-bagikan dagingnya, kulit dan pakaiannya kepada orang-orang miskin, dan aku tidak diperbolehkan memberi sesuatu apapun dari hewan kurban (sebagai upah) kepada penyembelihnya.”

5. Menjadi Pembeda Orang Mukmin dan Kafir

Kurban adalah syariat yang membedakan orang mukmin dan kafir. Hal itu seperti firman Allah SWT dalam Surah Al-An'am ayat 162-163.

قُلْ إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ (162) لَا شَرِيۡكَ لَهٗ‌ۚ وَبِذٰلِكَ اُمِرۡتُ وَاَنَا اَوَّلُ الۡمُسۡلِمِيۡنَ (163)

“Katakanlah, ‘Sesungguhnya sholatku, sembelihanku (kurbanku), hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam. (162) Tiada sekutu baginya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah). (163)” (QS: al-An’am : 162-163)

6. Mendapatkan Pahala Berlipat Ganda

Melaksanakan kurban juga menjadi amalan yang pahalanya berlipat ganda. Hal itu masyhur dalam satu riwayat dari Zaid bin Arqam, ia berkata atau mereka berkata: 

“Wahai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka bertanya, “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?”Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

7. Menjadi Saksi Amal di Akhirat

Berkurban merupakan ibadah yang amalannya bisa menjadi saksi di hadapan Allah SWT di akhirat nanti. Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلًا أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dgn tanduk-tanduknya, kuku-kukunya & bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya." [H.R. Ibnu Majah No.3117].

Itulah beberapa keutamaan berkurban di Hari Raya Idul Adha. Keutamaan tersebut akan bisa diraih jika berkurban dilakukan semata-mata karena Allah SWT.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut