get app
inews
Aa Read Next : Viral Sepasang Lansia Penjual Kandang Ayam, Anggota DPRD Garut Berikan Bantuan

Mahasiswa Uniga Turun ke Pelosok Desa Pameungpeuk, Ajarkan Anak-Anak Calistung

Jum'at, 11 Agustus 2023 | 19:38 WIB
header img
Mahasiswa Uniga saat mengajarkan calistung kepada anak-anak di pelosok Desa Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut. (Foto Istimewa).

GARUT, iNewsGarut.id – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 29 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Garut (Uniga) turun ke pelosok Desa Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, untuk mengajarkan anak-anak membaca, menulis, dan berhitung (calistung) serta belajar bersama secara gembira.

"Diadakannya program calistung ini salah satunya untuk membantu orang tua agar siswa lebih giat belajar dan lebih cepat dalam menghitung, membaca, maupun menulis," kata Ketua Kelompok KKN Uniga Desa Pameungpeuk, Muhammad Alvin, usai kegiatan belajar calistung di Pameungpeuk, Jum'at (11/8/2023).

Alvin menuturkan, program belajar calistung dengan metode pembelajaran secara gembira itu merupakan salah satu program unggulan dalam kegiatan KKN di Desa Pameungpeuk. 

Ia menambahkan, program tersebut dalam rangka mengamalkan ilmu dan mengabdikan diri kepada masyarakat, khususnya di daerah pelosok Garut seperti di wilayah Desa Pameungpeuk.

Menurut Alvin, program calistung merupakan kegiatan yang dinilai tepat untuk membantu orang tua maupun guru di sekolah dalam rangka mengajarkan anak-anak agar lebih cepat menguasasi kemampuan menulis, membaca, dan berhitung.

"Dengan mengajak siswa untuk melakukan belajar calistung dan memberikan hadiah kepada siswa agar siswa tersebut lebih giat untuk mengikuti kegiatan calistung," ucapnya.

Sejumlah mahasiswa KKN Desa Pameungpeuk, kata Alvin, dengan kemampuan ilmunya masing-masing cukup antusias mengajak anak-anak untuk mau belajar bersama secara gembira agar lebih cepat belajar calistungnya.

Menurut dia, momen pembelajaran calistung dalam kegiatan KKN itu cukup tepat karena bersamaan dengan bulan masuk sekolah ajaran baru, terutama bagi anak-anak yang saat ini baru masuk kelas 1 sekolah dasar.

Program itu, lanjut dia, tentunya akan sangat bermanfaat bagi anak-anak, dan akan terus dikenang dalam hidupnya bahwa mereka dulu sewaktu kecil pernah diajarkan calistung oleh mahasiswa Uniga yang sedang melaksanakan KKN.

"Ini dalam rangka pengabdikan yang tidak sesaat, mahasiswa menjadwalkan secara rutin di beberapa sekolah di Desa Pameungpeuk," katanya.

Alvin menyampaikan, selama dua pekan melaksanakan kegiatan belajar calistung bagi anak-anak yang baru masuk sekolah dasar, maupun bagi siswa kelas 2 dan 3 yang belum maksimal memiliki kemampuan calistung juga antusias ikut gabung belajar.

Hasilnya, kata dia, siswa yang ikut belajar bergembira tentang calistung itu menunjukkan perubahan yang cukup baik, mereka sudah secara bertahap bisa membaca tulisan, kemudian menulis ulang, dan berhitung angka paling dasar.

"Alhamdulillah di minggu kedua ini siswa yang ikut bimbingan calistung ini kelihatan ada perubahannya, dimulai dari menulis sudah rapi, lalu membaca sudah mulai bisa sedikit-sedikit, dan berhitung, siswa sudah mulai bisa menggunakan tekniknya," kata Alvin.

Salah seorang siswi yang ikut belajar calistung, Sintia, mengatakan senang bisa mendapatkan pelajaran tambahan yang pengajarnya dari mahasiswa, dan menyenangkan belajarnya karena di tengah-tengah belajar ada nyanyian-nyanyian.

"Senang ikut les calistung, soalnya yang ngajarinnya kakak-kakak yang cantik sama yang ganteng, sama suka nyanyi-nyanyian," ungkap Sintia.

Orang tua dari salah seorang siswa, Mamah Adli, menyambut baik kegiatan mahasiswa KKN yang terjun langsung ke masyarakat, menemui anak-anak, lalu memberikan pembelajaran calistung yang dinilai bermanfaat bagi anak-anak yang baru masuk sekolah.

Menurut dia, kehadiran mahasiswa bagi anak-anak yang baru sekolah itu membuat gembira, dan anak-anak semakin semangat pergi sekolah maupun saat mengikuti kegiatan belajar tambahan yang dilaksanakan mahasiswa.

"Iya, dia bilang ke saya, mamah aku senang belajarnya sekarang, soalnya yang ngajarnya teteh-teteh," kata Mamah Adli.

Kegiatan tersebut mendapatkan bimbingan langsung dari dosen Fakultas Komunikasi dan Informasi (Fkominfo) Feri Purnama, beserta dosen Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan (FPIK) Uniga Acep Rahmat, yang juga menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mahasiswa KKN Desa Pameungpeuk.

Feri menyampaikan, kegiatan calistung tersebut sudah diagendakan mahasiswa sebagai salah satu program unggulan yang rutin dilaksanakan selama KKN berlangsung di daerah itu.

Menurut dia, program kerja yang diagendakan mahasiswa itu tepat, karena saat ini sedang memomentum tahun masuk sekolah baru, terutama anak-anak masuk kelas 1 sekolah dasar yang tentunya butuh pendampingan untuk meningkatkan pembelajaran dasar, seperti menulis, membaca, dan berhitung.

"Konsep kegiatan mahasiswa ini cukup bagus, karena kehadiran mahasiswa ini akan sangat bermanfaat, dan pastinya akan dikenang sepanjang masa oleh anak-anak, bahwa mereka bisa menulis, membaca, dan berhitung, salah satunya karena dibantu oleh mahasiswa Uniga," papar Feri.

Sementara itu, Uniga melaksanakan kegiatan KKN Tematik Tahun 2023 dengan menerjunkan sebanyak 1.253 mahasiswa, yang disebar di sembilan kecamatan wilayah Garut Selatan selama satu bulan sampai tanggal 26 Agustus 2023.

KKN Uniga tahun 2023 ini bertemakan "Tingkatkan Potensi Sumber Daya Desa untuk Mewujudkan Keluarga Sejahtera", yang ditargetkan keberadaan mahasiswa itu dapat membantu mencari solusi berbagai persoalan masyarakat.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut