get app
inews
Aa Text
Read Next : Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Garut Dinyatakan Sebagai Lapas Bersinar

Fatisha dan Fazila, Gadis Belia Asal Garut Terus Lestarikan Seni Tradisional Jaipong

Jum'at, 01 September 2023 | 19:01 WIB
header img
Fatisha dan Fazila Saat Praktekan Tarian Jaipongan. Foto istimewa

GARUT, iNewsGarut.id – Tari jaipong adalah jenis tarian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yang mana tari ini memiliki ciri khas dan gerakan yang sangat indah. Tarian yang mulanya berkembang di daerah Karawang dan Bandung ini, kini sudah mulai di bumingkan di berbagai wilayah khususnya di Jawa Barat.

Di era milenial ini sulit rasanya menemukan anak belia yang tertarik kebudayaan Sunda. Bahkan ada yang tinggal di tanah Sunda namun enggan berbicara Bahasa Sunda bahkan tidak tertarik sama sekali dengan kebudayaan Sunda.

Tantangan sendiri bagi orang tua yang harus memupuk rasa ketertarikan kebudayaan Sunda khususnya tari jaipong. Namun tidak demikian, bagi gadis belia yakni Fatisa Awaliyah Ramadani (12 tahun ) dan Fazila Mahveen Humaira (5 tahun), justru keduanya eksis untuk melestarikan seni tradisional tari jaipong. 

Kedua gadis belia yang merupakan asli putri kelahiran Garut ini, mereka keduanya merupakan saudara atau sepupu yang sama-sama dididik oleh kedua orang tuanya yakni Fatisha yang merupakan anak dari Rifa Nizar dan Asri Purnamasari, dan Fazila Mahveen Humaira anak dari Wildan Fadilah dan Mutia Dwi Krisnawati ini sama-sama untuk mencintai seni tradisional jaipong.

"Iya, sejak usia empat tahun humay sapaan dari fazila sudah Saya arahkan untuk mengikuti les tari jaipong yang berada di salah satu sanggar ternama di kabupaten Garut yakni Galura Kencana yang berada di jalan Ciledug, Kecamatan Garut Kota" Ujar Mutia Dwi Krisnawati, (Ibunda Fazila). 

Menurut Mutia, Gadis belia humay yang kini masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak sudah mengikuti berbagai event mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi.

Kepiawaian Fatisha dan Humay saat menari jaipong juga dibagikannya melalui media sosial keluarga. Jemantik jarinya yang lentik dan tubuhnya yang bergoyang menunjukan bahwa nilai seni dari tarian Jaipong ini memang harus diapresiasi dan dilestarikan.

"Rasa cinta dan ingin belajar soal Tari Jaipong pun didapatkan Tisa sapaan Fatisha saat ia terus belajar, bahkan sang gadis yang duduk di bangku kelas enam inipun banyak mengikuti lomba Jaipongan yang diadakan" uangkap Sang Ibunda Tisa Asri Purnamasari. 

Meskipun sama sekali tidak memiliki basic ngibing Jaipong, Ia tidak memiliki masalah ketika belajar gerakannya. Karena lagu-lagu kawih ini sudah tidak asing di telinga karena saat menari Jaipong, lagu yang digunakan hampir sama.

Namun setiap kali perlombaan bagi kedua gadis belia ini semakin termotivasi untuk terus melestarikan kebudayaan Sunda lewat tari.

"Kedua sepupu ini, kini sering banyak 'manggung' terlebih pada bulan Agustus kemarin pada perayaan HUT RI,"pungkasnya.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut