Diduga Akibat Puntung Rokok, Dua Hektar Lahan Hutan Gunung Guntur Garut Terbakar

GARUT, iNewsGarut.id – Dua hektar lahan hutan yang berada di kaki gunung guntur, Garut, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023) siang, hangus terbakar api. Kobaran api terus merembet hingga mendekati ke beberapa titik.

Kebakaran tersebut diabadikan dalam sebuah video amatir warga yang memperlihatkan kobaran api tepatnya di blok Tegal Malaka, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat.

Baca Juga

KPU Garut Sukses Gelar Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Garut Tahun 2024

Kencangnya angin di musim kemarau ini, membuat kobaran api terus merembet ke bagian lahan lainnya. Dan sulitnya akses membuat  kesulitan menangani peristiwa kebakaran itu.

Petugas pun memasang garis polisi agar masyarakat atau pengunjung tak mendekati kawasan kebakaran ini.

Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Sona Rahadian Ammus mengatakan, peristiwa kebakaran yang menimpa lahan milik BKSDA hingga dua hektar ini disebabkan karena adanya kelalaian pengunjung dengan membuat puntung rokok.

Baca Juga

Desa Wanajaya Jadi Pusat Peluncuran Gugus Tugas Polri Dukung Ketahanan Pangan di Garut

"Setelah dihimpun keterangan dari para saksi, lahan ini terbakar akibat kelalaian dari pengunjung yang membuang puntung rokok yang menyebabkan api merembet ke lahan kering yang mudah terbakar,"ungkapnya.

Menurutnya, akibat peristiwa itu pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menanggulangi bencana kebakaran lahan hutan ini.

"Kami terus melakukan koordinasi untuk penanggulangan penanganan kebakaran lahan ini,"ujarnya.

Baca Juga

Al Mashduqi IIBS Garut Kembali Memberangkatkan Alumninya Ke Universitas Al Azhar Cairo Mesir

Iptu Sona menghimbau kepada warga yang berdekatan dengan lokasi untuk mewaspadai kebakaran ini. Pihaknya pun akan terus mensiagakan anggota untuk memantau agar kebakaran ini tidak lagi terjadi dan meluas ke blok lain di kawasan gunung guntur.

"Belum diketahui penyebab pasti kebakaran ini, diduga sementara kebakaran terjadi akibat kelalaian pengunjung,"pungkasnya.

Editor : ii Solihin