GARUT, iNewsGarut.id – Para pelaku usaha di Garut mengikuti kegiatan Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Kuliner, di Hotel Cahaya Villa, Jalan Cipanas Baru, Kelurahan Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa (12/9/2023).
Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman. Pelatihan ini digelar dengan tujuan untuk memperkuat kualitas dan nilai jual kuliner Garut.
Wabup Garut, Helmi Budiman, dalam sambutannya, ia menekankan bahwa pentingnya memiliki ciri khas dalam bisnis kuliner. Ia memberikan contoh dari Sungai Musi, dimana ikan tipis menjadi daya tarik utama.
"Jadi itu khas, sehingga kita datang ke sana betul-betul pak ini ikannya langka jarang ini hanya di Sungai Musi kira-kira begitu," ujar Wabup Garut.
Helmi juga menyoroti kuliner khas Garut, yaitu ikan Bagendit. Ia berharap para pelaku usaha kuliner di Garut dapat mengembangkan inovasi, untuk menciptakan ciri khas yang unik dalam kulinernya masing-masing.
"Jadi harus ada inovasi tumbuhan, mau hewan, mau ikan, itu dibikin bagaimana mempunyai kekhasan sehingga betul-betul inovasi kita dihargai dan laku dipasaran," kata Helmi.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Aulia Malik, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual kuliner Garut.
"Peserta mendapatkan pengalaman untuk melakukan inovasi dan menerapkan higienitas dalam sajian kuliner," katanya.
Ia menyampaikan, sasaran dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan jumlah wisatawan, serta meningkatkan tingkat pendapatan secara ekonomis.
Ia menyebut kegiatan ini diikuti oleh 30 pelaku usaha, pengelola usaha, karyawan dari usaha jasa di bidang ekonomi kreatif dari subsektor kuliner. Sementara untuk materi yang disampaikan, salah satunya adalah tentang ekosistem kuliner Indonesia.
"Inovasi dan higienitas sajian kuliner permasalahan dan tantangannya, kemudian standar dan ketentuan higienitas sajian kuliner di Indonesia dan di dunia, kemudian kreativitas dan inovasi dalam penyajian kuliner, pemasaran kuliner dalam mengkomunikasikan inovasi dan higienitas kuliner," tandasnya.
Editor : ii Solihin