Cimahi Gempar! Suami Kunci Mayat Istri dalam Kamar Rumah selama 7 Hari

CIMAHI, iNewsGarut.id - Penemuan mayat menggemparkan warga Jalan Pojok, Kota Cimahi, Jawa Barat, pada Rabu (14/8/2024) dini hari. Kondisi korban sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat.

Menurut informasi yang diperoleh dari iNews, mayat tersebut ditemukan di dalam kamar yang terkunci dari luar di salah satu rumah warga. Mengejutkan, ternyata suami korbanlah yang mengunci kamar tersebut dan telah mengetahui bahwa istrinya meninggal sejak 7 hari sebelumnya.

Baca Juga

Warga Cicalengka Ditemukan Meninggal Dalam Sebuah Angkutan Umum di Jalan Garut

Ketua RT setempat, Teguh, mengungkapkan bahwa kasus ini terungkap setelah ada laporan warga terkait bau menyengat di rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah ditelusuri, bau tersebut berasal dari kamar yang terkunci, dan ketika pintu dibuka, ditemukan mayat perempuan dalam kondisi mulai membusuk dan tertutup selimut.

"Suaminya sudah tahu istrinya meninggal di dalam kamar, lalu mengunci pintunya dari luar. Di rumah itu ada dua orang lainnya, salah satunya adalah kakak korban yang mencium bau menyengat," ujarnya pada Rabu (14/8/2024) dini hari.

Baca Juga

Mayat Seorang Pria di Dalam Sumur Gegerkan Warga Cisurupan Garut

Hingga saat ini, belum diketahui alasan sang suami menyembunyikan kematian istrinya selama 7 hari, bahkan sampai mengunci pintu kamar dari luar agar tidak ada yang curiga.

"Katanya suaminya takut untuk mengatakannya karena takut disalahkan," tambahnya.

Penemuan mayat ini segera menggemparkan warga sekitar yang langsung berbondong-bondong datang ke lokasi. Petugas terlihat mengevakuasi jenazah dan memasukkannya ke dalam kantong mayat untuk dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih guna menjalani autopsi.

Baca Juga

Polisi Selidiki Temuan Mayat Bayi Laki-Laki Yang Terapung di Sungai Cimanuk Garut

Kasus penemuan mayat ini kini dalam penyelidikan Polres Cimahi. Polisi telah menerjunkan tim identifikasi dan mengamankan barang bukti. Selain itu, suami korban juga diamankan untuk keperluan penyelidikan.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta