PORT-AU-PRINCE, iNews.id – Gempa bumi magnitudo 7,2 mengguncang Haiti dan menewaskan 304 orang hingga Minggu (15/8/2021) pagi. Jumlah korban bisa bertambah karena diperkirkan masih banyak korban terjebak puing-puing.
Menuut Survei Geologi Amerika Serikat atau USGS menyebutkan gempa hebat terjadi pada Sabtu malam diikuti serangkaian gempa susulan terjadi di wilayah berjarak 8 km dari Kota Petit Trou de Nippes atau sekitar 150 km sebelah barat ibu kota Haiti, Port-au-Prince.
Episentrum gempa tercatat pada kedalaman 10 kilometer. Gempa mengagetkan wilayah Amerika Tengah karena getaran dirasakan hingga Kuba dan Jamaika.
Gempa kali ini lebih besar dan lebih dangkal dibanding kejadian serupa 11 tahun lalu yang mencapai magnitudo 7.
Layanan perlindungan sipil Haiti mengatakan, korban tewas saat ini mencapai 304 orang. Sementara itu, setidaknya 1.800 orang terluka. Operasi penyelamatan sedang dilakukan oleh tim darurat dan dibantu warga.
Data pemerintah juga menyebutkan 949 rumah, 7 gereja, 2 hotel dan 3 sekolah hancur. Sebanyak 723 rumah lainnya, 1 penjara, 3 pusat kesehatan dan 7 sekolah rusak.
Perdana Menteri Haiti Ariel Henry telah terbang di wilayah tersebut untuk mensurvei kerusakan. Dia menyatakan keadaan darurat selama sebulan akibat gempa ini.
Kawasan yang paling parah dilanda gempa yakni Les Cayes. Banyak bangunan runtuh atau rusak parah.
Editor : ZenTeguh