GARUT, iNewsGarut.id – Program Makan Bergizi Gratis dengan ekosistem digital berbasis platform ini, mulai diujicoba di Ponpes Darul Arqom, di bilangan Jalan Raya Garut-Tasikmalaya, pada Rabu, (5/2/2025) siang ini.
Pondok Pesantren Darul Arqom Muhammadiyah di Kabupaten Garut punya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang canggih. Berbasis digital, para santri bahkan bisa memilih menu makanan sendiri sesuai dengan kondisi kesehatan.
Menurut Syafrudin Anhar, Bidang Penyediaan Komoditas dari Tim Koordinasi Nasional Makan Bergizi Gratis Muhammadiyah, digitalisasi MBG ini dimaksudkan untuk mengefektifkan program tersebut, dari kendala-kendala yang dihadapi di pelaksanaan MBG ini. Misalnya mengenai waku pengiriman. Kita di sini memitigasi itu," kata Syafrudin kepada wartawan di lokasi, Rabu, (5/2/2025).
Menurut Syafrudin, ada banyak keunggulan dari digitalisasi MBG yang diterapkan Muhammadiyah. Di antaranya, memantau distribusi logistik dan ketersediaan bahan makanan.
Kemudian, bisa juga memonitoring distribusi makanan jadi hingga pencatatan data kesehatan santri sebelum dan sesudah mengikuti program.
Menurut Syafrudin, kondisi kesehatan para santri di momen sebelum dan sesudah mengikuti program makanan bergizi gratis akan dicek untuk mengukur efektivitasnya.
"Nanti siswa bisa melapor, mereka misalnya alergi terhadap telur. Dengan begitu SPPG menjadi tahu dan mengganti menu lauknya," ucap Syafrudin.
"Kita ingin program pemerintah ini efektif dan tepat sasaran. Baik untuk UMKM, apalagi untuk anak sekolahnya," kata Syafrudin menambahkan.
Program ini bisa berjalan atas kolaborasi di antara organisasi, kemudian lembaga perguruan tinggi yang ada di internal Muhammadiyah. Menurut Syafrudin, dalam waktu dekat program MBG berbasis digital ini juga akan diterapkan di berbagai lembaga pendidikan Muhammadiyah yang ditunjuk sebagai dapur MBG oleh pemerintah."Untuk sementara ini akan dijalankan di internal dulu," pungkas Syafrudin.
Editor : ii Solihin