Operasi Keselamatan Lodaya 2025 di Garut, Sasar Pelanggaran Lalu Lintas dan Over Load
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/10/44b50_apel-operasi-keselamatan-lodaya-2025.jpg)
GARUT, iNewsGarut.id – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut secara resmi memulai Operasi Keselamatan Lodaya 2025 dengan sasaran pada pelanggaran lalu lintas, Senin (10/2/2025).
Operasi Keselamatan Lodaya 2025 yang digelar hari ini akan berlangsung selama 14 hari oleh Satlantas Polres Garut guna mengantisifasi berbagai pelanggaran lalu lintas jelang persiapan hari raya idulfitri dan akan dilakukan tilang elektornik.
Kasat lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan, operasi keselamatan ini menyasar mayoritas pelanggar pengendara roda dua dan roda empat atau operdimensi juga overload lebih guna mengantisifasi pelanggaran lalu lintas termasuk menjelang musim mudik lebaran mendatang.
Operasi yang digelar selama 14 hari ini akan menyasar kendaraan roda dua maupun roda empat yang melanggar aturan mulai dari pengendara yang melawan arus, tidak menggunakan safety belt, tidak dilengkapi surat-surat kendaraan, tidak memakai helm dan menggunakan knalpot brong hingga kendaraan sumbu tiga yang melebihi kapasitas.
"Operasi Keselamatan 2025 ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 10 Februari hingga 23 Februari 2025. Mereka yang melanggar akan dilakukan tilang secara elektronik dan operasi ini akan diselenggarakan dibeberapa titik setiap harinya," kata Iptu Aang, Senin (10/2/2025).
Tujuan dari Operasi Keselamatan ini adalah untuk menciptakan kondisi yang kondusif menjelang Operasi Ketupat Lodaya, sehingga tercipta Keamanan Keselamatan Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamsel Ciplantas) di wilayah hukum Polres Garut.
"Dengan adanya operasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas semakin meningkat, sehingga dapat menekan angka kecelakaan dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan," tandasnya.
Editor : ii Solihin