Puluhan Hektar Sawah Terdampak Banjir Bandang, Petani di Mekarmukti Terancam Gagal Panen

GARUT, iNewsGarut.id – Puluhan hektar sawah di Desa Jagabaya, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, diterjang banjir bandang dari luapan sungai Saparantu pada Sabtu (15/2). Selain merusak jembatan gantung juga merusak sawah warga.
Kepala Desa (Kades) Jagabaya, Yayan Suryana menyebut pasca diterjang banjir bandang pada beberpa hari kebelakang menimbulkan kerugian cukup besar.
"Ya jembatan gantung yang menghubungkan Desa Gunamekar dengan Desa Jagabaya putus total, bahkan tiangnya juga sekarang roboh," kata Yayan saat dihubungi iNewsGarut.id, Senin (17/2/2025).
Diakui Yayan, putusnya jembatan gantung akibat dahsyatnya banjir bandag Sungai Cirompang sangat berdampak bagi aktivitas warga, khusunya kampung Wangun.
"Ya otomatis lumpuh, bahkan anak-anak sekolah tak bisa pergi ke sekolah. Jika darurat warga nyebrang sungai, itu pun kalau debit airnya surut, kalau besar ya tidak bisa," jelas Yayan.
Selain berdampak pada jembatan gantung, imbuh Yayan, lahan pesawahan warga di bebrapa wilayah yang ada di Desa Jagabaya terdampak akibat terjangan luapan sungai Cirompang.
"Sekitar 10 hektar sawah warga rusak akibat diterjang banjir bandang. Masing-masing di RW Panondaan, RW Saparantu dan RW Cibentang, untuk sementara, perekonomian lumpuh dikarenakan dampak banjir bandang kemarin," pungkasnya.
Diketahui wilayah Desa Jagabaya menjadi langganan banjir bandang. Peristiwa ini merupakan kejadian yang kesekian kalinya.
Sebelumnya jembatan Saparantu pernah diterjang banjir bandang dan diperbaiki swadaya masyarakat, namun kalai ini kembali diterjang banjir bandang hingga putus total.
Editor : ii Solihin