get app
inews
Aa Text
Read Next : Jadwal Imsakiyah Kabupaten Garut Hari Ini 2 Maret 2025

Wamennaker RI Buka Resmi Pabrik Sepatu di Garut, banyak menyerap tenaga kerja

Selasa, 04 Maret 2025 | 04:12 WIB
header img
Grand launching PT Ultimate Noble Indonesia pabrik sepatu di Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat. Foto iNewsGarut.id/Hendrik Prima.

GARUT, iNewsGarut.id – Wakil Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Immanuel Ebenezer Gerungan menghadiri grand launching PT Ultimate Noble Indonesia pabrik yang memproduksi sepatu yang berada di Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Senin (3/3/2025).

Tidak hanya Wamenaker saja, turut hadir pula Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Forkopimda Kabupaten Garut, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Barat, serta unsur yang lainnnya.

Pada kesempatan itu, Imannuel Ebenezer mengatakan, dengan adanya pabrik baru ini tentunya akan banyak menyerap tenaga kerja yang belum berpengalaman maupun bagi karyawan yang terkena PHK.

"Ya dengan adanya pabrik baru ini tentunya dapat membuka lowongan pekerjaan sebanyak -banyaknya, termasuk dapat menampung karyawan yang terkena PHK di PT Sritex,"ungkapnya.

Lebih jauh Ebenzer mengatakan, kegiatan hari ini grand opening PT.Ultimate Noble Indonesia, dan ini merupakan kabar yang luar biasa, mereka melakukan resapan tenaga kerja sampai 10.000 tenaga kerja, jadi sebuah harapan yang luar biasa ada di Jawa Barat khususnya di Garut. 

"Pertama ada resapan tenaga kerja. meminimalisir pengangguran dan akhlak kemiskinan, itu yang pasti. Harus yakin dong, negara tidak boleh pesimis, negara harus punya keyakinan yang optimis apalagi ini semangat-semangat kepala daerah yang luar biasa ada Pak Dedi Mulyadi, kemudian Bupati yang luar biasa, kemudian dari Apindo, artinya semangat itu harus kita jaga jangan sampai negara tidak bisa menyampaikan hal-hal yang sifatnya berbasis pesimis,"ujarnya.

Soal PHK PT Sritek, ia menyatakan prihatin, dan mereka kawan-kawan pekerja buruh pun berharap statusnya dijelaskan agar mereka bisa mendapatkan yang namanya hak terkait JKP. Kewajiban negara adalah menjamin hak-hak pekerja dan buruh. 

"Kita yakin sekali industrial, pengusaha-pengusaha, mereka memiliki jiwa patriotisme, dan kita juga berharap jiwa patriotisme ini bisa juga dilakukan oleh kawan-kawan buruh dan pekerja, jangan kita menuntut terlalu banyak ke pengusaha, semangat patriotismenya kemudian buruh tidak memiliki. Semangatnya harus sama-sama, tidak bisa hanya dari pihak pengusaha atau buruh. Negara harus bisa siap menjadi jembatan, yang pasti itu,"bebernya.

"Kita berharap PT Ultimate Noble Indonesia ini bisa menerima mereka, tolong dibantu jangan ada syarat-syarat umur dan lain sebagainya, jangan tanya ijasahnya, yang penting mereka siap bekerja, itu yang paling penting. Ya tapi kan tidak mungkin juga nenek-nenek, kakek-kakek bekerja disini, tapi batas-batas umur yang terkait dengan pertimbangan harus tetap diterima lah. Semangat kita harus dijaga agar tidak yang namanya angka kemiskinan dan pengangguran, itu tugas negara,"imbuhnya.

Sementara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambut baik berdirinya industri di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Garut ini. Namun, menurutnya, tetap industri ini harus memperhatikan rambu-rambu nya.

"Saya titip pesan ke Pak Bupati untuk membuat forum HRD, sehingga mereka tidak repot akan 4 hal, salah satunya rekrutmen tenaga kerja. Buat sistem yang mengatur semua terkait perekrutan, diantaranya data base melalui bursa kerja. Misal rekrutmen 3000 tenaga kerja, tinggal pihak perusahaan centang -centang orangnya sesuai dengan klasifikasi yang sudah dibuat perusahaan.

Insya Alloh kalau kerangka itu dibuat industri akan berjalan baik,"ujarnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat Ning Wahyu Astutik Apindo menuturkan, semua perusahaan itu ada aturannya, Pak wamen tadi mengatakan semua harus diterima misalnya background, usia, itu tidak bisa, karena perusahaan itu mempunyai syarat-syarat juga, "ya misalnya kalau sudah terlalu tua atau apa itu tidak mungkin, pokoknya kita akan bantu sebisa mungkin menerima mereka, merekrut mereka, tetapi ada syarat-syaratnya,"ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa Apindo itu selalu mencari investor-investor baru untuk masuk ke Jawa Barat, Investor baru Contohnya Seperti di Cibatu Garut ini.

"Ya disini direncanakan nanti ada 10.000 calon pekerja yang bisa di rekrut. Namun demikian dari 10.000 itu apakah jadi atau tidak jadi itu tergantung dari beberapa hal contohnya keamanan berusaha, kepastian hukum, dan juga bagaimana kita bisa berkolaborasi antara pengusaha, kemudian pekerja, dan juga pemerintah daerah,"jelasnya.

Ning Wahyu menjamin bahwa Apindo disini menjadi komunikator antara pengusaha dan pemerintah. Jadi, apa yang menjadi concern dari pengusaha, akan disampaikan ke pemerintah dan pihak nya sama-sama mencari jalan keluar. 

"Contohnya seperti sekarang, keluhan beberapa hari terakhir itu menjadi viral adalah keamanan. Jadi kita sampai ke presiden itu bicara tentang itu kemudian alhamdulillah banget ya ini di Jawa Barat gubernurnya top banget, ya itu ada concern-concern seperti itu beliau langsung membuat MoU dengan ormas-ormas dan meminta jaminan kepada ormas-ormas untuk tidak mengganggu pengusaha, jadi udah top banget lah ya. Yang kedua, tadi sudah di sampaikan, diluar perusahaan beliau akan memberikan jaminan seperti fasilitas-fasilitas dan menurut saya itu top semua,"pungkasnya.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut