GARUT, iNews.id – Bupati Garut, Rudy Gunawan, ingatkan kepada para pengelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) berhati-hati dalam pengelolaan keuangan, tertib administrasi, dan senantiasa meningkatkan kuliatas dalam pengelolaan BLUD.
Dalam sambutanya, Rudy menegaskan, jika ada Kepala Puskesmas (Kapus) yang kinerjanya hanya menunjuk-nunjuk Kepala Tata Usaha (TU) dalam pengelolaan BLUD tanpa kehati-hatian, agar melaporkan kepihaknya.
"Saudara selaku pejabat pengelola keuangan dari BLUD, ini saudara harus hati-hati, jangan sampai saudara ditunjuk-tunjuk Kapus, lapor sama saya, tertibkan administrasi," tegas Bupati Garut saat memberikan sambutan sekaligus membuka resmi acara Workshop dengan tema "Penguatan Kapasitas Kepala Tata Usaha Puskesmas dan Labkesda Sebagai Pejabat Keuangan Dalam Pengelolaan Administrasi dan Manajemen Pejabat Pengelola Keuangan Badan Layananan Umum Daerah (PPK-BLUD), yang bertempat di Ballroom Kassiti Fave Hotel Garut, Jalan Cimanuk, Desa Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (28/3/2022).
Kemudian, Rudy juga mengingatkan kepada para pengelola BLUD agar senantiasa transparan agar terhindar dari masalah hukum. Setiap kegiatan haruslah terperinci yang dimasukkan ke dalam sistem informasi keuangan yang ada di Puskesmas.
"Tentu saudara-saudara sekalian saya berharap kalau kita ingin tidak ada masalah hukum maka buatlah sesuatu dengan transparan, buatlah sesuatu itu dengan rinci dan dimasukan ke dalam informasi keuangan dari pada Puskesmas," kata Rudy.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani, ia mengatakan, BLUD adalah sistem yang diterapkan oleh satuan kerja atau pemerintah dalam upaya memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Seperti yang diterapkan oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) di Kabupaten Garut.
Lanjutnya, ia menyampaikan, untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya bersama Asosiasi Puskesmas se-Indonesia (Apkesmi) Cabang Garut menggelar workshop yang diikuti 67 peserta dari Puskesmas dan 1 orang dari Labkesda.
"Tujuan workshop ini untuk memperkuat kapasitas dan mengoptimalkan peran Kepala TU Puskesmas dan Labkesda dalam pengelolaan administrasi dan Manajemanen PPK-BLUD," pungks Leli.
Editor : ii Solihin