Selain itu, Rudy memaparkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Garut mengalami kenaikan sebesar 0.33 point atau naik sebesar 0.51 persen dengan nilai IPM di angka 66.45 poin. Meski hanya naik sebesar 0.51 persen, imbuh Rudy, tetapi kenaikan IPM di Kabupaten Garut ini lebih tinggi dari rata-rata Jawa Barat maupun Nasional.
"Meskipun kita hanya diangka 66,45 point tetapi kenaikan indeks pembangunan manusia di masa pendemi ini Kabupaten Garut lebih tinggi daripada rata rata Jawa Barat yang hanya 0,50%, serta kenaikan IPM nasional yang hanya 0,49%," katanya.
Sementara untuk angka kemiskinan di Kabupaten Garut, Rudy menyatakan keprihatinannya, menyusul angka kemiskinan di Kabupaten Garut kembali ke angka dua digit, naik menjadi 10,8%, yang sebelumnya sebetulnya sudah berada di angka 9.98 persen.
"Tentu ini langkah-langkah ini harus sudah kita lakukan antisipasi, sehingga pada tahun 2022 ini kita fokus untuk menurunkan secara signifikan kembali jumlah penduduk miskin yang sekarang kita di tahun 2021 ada jumlahnya 262.078 jiwa atau 9,98% yang sekarang naik menjadi 10,8%." tandasnya.
Editor : ii Solihin