get app
inews
Aa Text
Read Next : Al Mashduqi IIBS Garut Jalin Kerjasama Strategis dengan BRCC Tiongkok dan RSIH

Pasar Ciawitali Direvitalisasi, Bupati Garut Janjikan Akses Lebih Nyaman

Jum'at, 01 Agustus 2025 | 18:44 WIB
header img
Ground Breaking rehabilitasi drainase dan jalan Pasar Guntur. Foto istimewa.

GARUT, iNewsGarut.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut resmi memulai proyek rehabilitasi drainase dan jalan di kawasan Pasar Rakyat Guntur (Pasar Ciawitali), Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Pekerjaan ini ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama atau Ground Breaking yang berlangsung pada Jumat (1/8/2025).

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan bahwa langkah rehabilitasi ini merupakan respons nyata terhadap berbagai permasalahan yang selama ini mengganggu operasional pasar. Mulai dari kondisi drainase yang sering becek, jalanan yang rusak, hingga penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kurang tertib menjadi faktor utama yang membuat pengunjung enggan berbelanja di pasar tersebut.

“Kami melihat kondisi Pasar Ciawitali relatif kurang kondusif. Drainase seringkali becek, jalanan tidak bagus, dan akses terhambat karena dimanfaatkan oleh PKL. Ini yang kita khawatirkan akan menghambat datangnya pengunjung,” ujar Bupati Garut.

Syakur berharap, dengan adanya perbaikan infrastruktur ini, Pasar Guntur bisa menjadi pasar tradisional yang representatif dan nyaman bagi pedagang maupun masyarakat. Ia menekankan pentingnya tata kelola pasar yang lebih baik demi meningkatkan kunjungan masyarakat.

“Kami ingin Pasar Ciawitali ke depan menjadi pasar yang representatif, infrastrukturnya baik, drainasenya bagus, jalannya bagus, dan pedagangnya bisa diatur dengan baik. Sehingga masyarakat senang untuk datang berbelanja,” tambahnya.

Bupati juga menyoroti kondisi Pasar Guntur yang sudah kelebihan kapasitas sejak didirikan pada tahun 1985. Dengan luas lahan mencapai 3,3 hektare dan dihuni oleh lebih dari 3.000 pedagang, ia mengisyaratkan perlunya rencana jangka panjang untuk perluasan atau bahkan relokasi pasar.

Selain itu, Pemkab Garut juga berencana mengevaluasi regulasi pasar modern agar tercipta persaingan yang sehat antara pasar tradisional dan pasar modern.

“Pasar modern mendorong investasi, tapi juga menjadi pesaing yang tidak seimbang bagi pasar tradisional. Kita akan cek regulasinya agar lebih fair,” tegasnya.

Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, menambahkan bahwa pekerjaan rehabilitasi drainase akan mencakup sepanjang 2.400 meter dengan nilai kontrak Rp779 juta dan target penyelesaian 120 hari kalender. Sementara itu, perbaikan jalan pasar sepanjang 384 meter akan menelan anggaran Rp674 juta dan rampung dalam waktu 90 hari.

“Pasar Guntur memiliki luas bangunan 28.000 m² dari total 33.000 m² lahan, dengan 1.909 kios, 1.116 los, dan 1.022 PKL. Saat ini ada lebih dari 3.000 pedagang yang bergantung hidup di sini,” paparnya.

Untuk menjamin kualitas dan transparansi proyek, Disperindag ESDM juga menggandeng Kejaksaan Negeri Garut dan Inspektorat Daerah sebagai pendamping dalam pengawasan.

“Kami pastikan seluruh proses diawasi secara profesional dan partisipatif. Ini bukan hanya proyek teknis, tapi bagian dari komitmen mewujudkan Garut Hebat,” tutup Ridwan.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut