get app
inews
Aa Text
Read Next : Tani Merdeka: Belum Pernah Ada Presiden Sekeren Ini, Harga Pupuk Subsidi Sampai Diturunkan 20%

Puluhan Siswa di Garut Diduga Keracunan MBG, Tiga Sekolah Terdampak

Selasa, 30 September 2025 | 18:49 WIB
header img
Siswa saat dilakukan penanganan medis oleh puskemas. Foto iNewsGarut.id/Hendrik Prima.

GARUT, iNewsGarut.id – Kasus dugaan keracunan kembali terjadi pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Garut. Kali ini, puluhan siswa dari tiga sekolah di Kecamatan Kadungora harus mendapatkan perawatan medis setelah mengalami gejala mual, muntah, sesak napas, hingga lemas usai mengonsumsi makanan program tersebut.

Kepala Puskesmas Kadungora, dr. Noni Cahyana, menyampaikan bahwa hingga Selasa (30/9/2025) siang, tercatat 19 siswa sudah dirawat secara intensif, sementara puluhan lainnya masih berdatangan untuk diperiksa.

“Yang sudah masuk ke perawatan ada 19 orang, dan di sini masih ada sekitar 55 orang siswa lain yang datang. Jumlahnya kemungkinan akan terus bertambah. Sampai saat ini korban berasal dari tiga sekolah, mayoritas SMP,” ujar Noni.

Menurutnya, para siswa menunjukkan gejala yang hampir sama, yaitu mual, muntah, lemas, serta beberapa di antaranya mengalami sesak napas. Meski demikian, penyebab pasti keracunan belum bisa dipastikan karena masih dalam tahap pemeriksaan.

“Sejauh ini kami belum bisa menyimpulkan penyebab pastinya. Namun, gejala muncul setelah anak-anak mengonsumsi makanan dan susu dari program MBG,” jelasnya.

Puskesmas Kadungora saat ini fokus pada penanganan medis. Korban yang datang diberikan perawatan awal sesuai kondisi masing-masing, mulai dari pemberian obat-obatan, cairan, hingga oksigen untuk yang mengalami sesak.

“Kami terus berupaya memberikan penanganan terbaik. Semoga semua siswa segera pulih,” tambah Noni.

Kasus ini menambah daftar dugaan keracunan yang dikaitkan dengan program MBG di Garut. Sebelumnya, insiden serupa juga terjadi di beberapa sekolah lain di wilayah berbeda. Hingga kini, pihak terkait masih melakukan pengawasan dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap makanan maupun susu yang dibagikan dalam program tersebut.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut