Serap Aspirasi Warga, Soroti Insentif Kader PKK dan Dukungan untuk UMKM

GARUT, iNewsGarut.id – Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi Demokrat, Putri Tantia, menggelar kegiatan reses masa sidang tahun 2025 di Aula Desa Dungusiku, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Senin (13/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Putri Tantia menyampaikan bahwa reses ini merupakan momentum penting untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya, khususnya di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Garut.
“Reses hari ini merupakan bagian dari enam hari pelaksanaan reses, mulai tanggal 10 hingga Jumat mendatang. Kami menerima berbagai aspirasi masyarakat, termasuk dari Desa Dungusiku,” ujarnya.
Putri menyebutkan beberapa aspirasi yang menonjol datang dari para kader desa dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Salah satunya mengenai insentif kader PKK dan Posyandu yang dinilai masih sangat rendah.
“Ada masukan dari ibu-ibu kader PKK dan Posyandu yang mengeluhkan insentif bulanan mereka. Bahkan ada potongan juga di dalamnya. Hal seperti ini tentu menjadi perhatian kami,” ungkapnya.
Selain itu, masyarakat juga berharap adanya dukungan permodalan bagi UMKM agar usaha kecil di desa bisa berkembang. Menanggapi hal tersebut, Putri berjanji akan memperjuangkannya melalui pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD.
“Insya Allah, dari hasil reses ini kami akan anggarkan melalui pokir untuk bantuan UMKM, terutama bagi pelaku usaha di Dapil 2, termasuk di Desa Dungusiku,” katanya.
Lebih lanjut, aspirasi juga datang dari sektor pendidikan dan infrastruktur. Putri Tantia menyebutkan bahwa masih ada sekolah di wilayah tersebut yang kondisinya memprihatinkan.
“Tadi juga disampaikan soal infrastruktur sekolah yang tidak layak. Kami akan rekomendasikan kepada dinas terkait agar menjadi prioritas pembangunan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Dungusiku, Karno, menyambut baik kehadiran legislator muda dari Partai Demokrat tersebut. Ia menyebut kegiatan reses menjadi sarana penting bagi desa untuk menyampaikan persoalan nyata yang dihadapi masyarakat.
“Alhamdulillah, hari ini kami kedatangan Ibu Putri Tantia. Kami sampaikan berbagai permasalahan di desa, seperti bantuan sosial yang kini sudah jarang turun, serta masalah BPJS dan KIS yang sering tidak aktif, padahal dulunya aktif,” ungkap Karno.
Ia menambahkan, untuk bidang pendidikan saat ini kondisi di Dungusiku relatif aman. Namun, dirinya berharap perhatian pemerintah daerah dapat difokuskan pada bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Ibu Dewan tadi merespon dengan baik dan siap membantu program-program yang kami sampaikan,” kata Karno.
Dengan kegiatan reses ini, diharapkan aspirasi masyarakat Desa Dungusiku dapat diteruskan ke tingkat kabupaten dan menjadi dasar dalam penyusunan program pembangunan ke depan.
Editor : ii Solihin