Tinggal Bersama Nenek, Nuraeni Penyandang Disabilitas di Garut Butuh Uluran Tangan
GARUT, iNewsGarut.id – Nuraeni (28), penyandang disabilitas asal Kampung Bojong, Desa Ciwangi, Kecamatan Blubur Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, membutuhkan perhatian dan bantuan dari berbagai pihak. Kondisinya yang hanya bisa terbaring di tempat tidur membuat ia sepenuhnya bergantung pada sang nenek, Ela (55), yang merawatnya seorang diri.
Di rumah panggung yang sudah tidak layak huni, Nuraeni menjalani hari-harinya dengan segala keterbatasan. Kondisi ekonomi keluarga yang jauh dari cukup membuat kebutuhan dasar Nuraeni kerap tak terpenuhi. Ibunya bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri, sementara ayahnya bekerja di luar daerah, sehingga perawatan Nuraeni sepenuhnya berada di tangan sang nenek.
Anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan, yang datang langsung melihat kondisi Nuraeni, menyampaikan keprihatinannya. Ia menilai Nuraeni menunjukkan gejala mirip cerebral palsy karena tidak mampu berkomunikasi dan mengalami kelumpuhan total.
“Harapan saya, Kementerian Sosial bisa melakukan asesmen langsung. Neneknya ini janda tua yang merawat cucunya seorang diri. Ini butuh bantuan kebutuhan dasar berkelanjutan,” ujar Yudha.
Ia juga meminta agar Kementerian Sosial melalui Balai Lembang bisa mengusulkan program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) bagi keluarga tersebut, mengingat kondisi rumah yang saat ini sangat tidak layak huni.
“Rumah layak ini penting sekali untuk Ibu Ela dan cucunya. Maka saya berharap Balai Lembang bisa segera turun melakukan asesmen agar bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) dapat diberikan,” tambahnya.
Selain perbaikan rumah, keluarga berharap adanya bantuan kebutuhan pokok serta dukungan fasilitas kesehatan dan pendampingan bagi Nuraeni agar ia dapat hidup lebih layak.
Kondisi ini menjadi pengingat bahwa masih banyak warga penyandang disabilitas yang membutuhkan kepedulian dan dukungan dari pemerintah maupun masyarakat luas.
Editor : ii Solihin