GARUT, iNews.id – Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Kadiskanak) Kabupaten Garut, Sofyan Yani, beserta jajarannya, lakukan sosialisasi penanganan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kelompok Ternak Sapi Perah (KTSP) Bojong 3, di Kampung Cigobog, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cisurupan, Selasa (21/6/2022).
Saat dimintai keterangan dalam sesi wawancara seusai pelaksanaan kegiatan, Kadiskanak Garut mengatakan, kegiatan hari ini yaitu pertama, sosialisasi kepada masyarakat peternak tentang teknis, kemudian bagaimana upaya-upaya yang harus dilakukan oleh peternak dalam hal menanggulangi virus PMK supaya tidak menyebar.
"Kedua, agenda pengobatan, yang ketiga adalah sosialisasi tentang sosial ya, bagaimana, seperti apa, penyakit ternak itu terhadap manusia, dan mungkin kami menyampaikan informasi tentang dana kerahiman, yang dimana Pemerintah Daerah (Pemda) Garut akan memberikan dana kerahiman bagi peternak yang sapinya mati, yaitu maksimal 5 juta perekor," papar Sofyan Yani.
Lebih lanjut, ia menerangkan, kasus PMK di Kabupaten Garut cukup tinggi, untuk se-Jawa Barat Garut paling tinggi menyusul Bandung.
"Jadi ini sudah dikatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) tapi sekarang sudah siaga 1 karena sudah terkendali. 50 persen sudah banyak yang sembuh," ucapnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait