BANDUNG, iNews.id – Progres pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar di kawasan Cimencrang, Gedebage, Kota Bandung, telah mencapai 65 persen. Jika pembangunan selesai nanti, tempat ibadah umat Islam ini digadang-gadang akan menjadi masjid terindah dan terkeren di Indonesia.
Masjid Al-Jabar yang desain arsitekturnya dibuat Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, berdiri di atas embung yang membuatnya seperti terapung.
Gubernur Jabar yang akrab disapa Kang Emil, meninjau langsung ke lokasi proyek untuk memastikan jalannya pembangunan masjid sesuai target yang telah direncanakan.
Menurut Kang Emil, pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar hingga kini masih sesuai target. Ia berharap masjid ini bisa segera diresmikan dalam waktu yang telah ditentukan.
"Target masih on schedule. Ada sisa waktu lima sampai enam bulan. Semua sedang dalam proses, mudah-mudahan pada waktunya bisa kita resmikan dan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh semua umat Islam yang ingin ke sini. Jadi progres pembangunannya sampai saat ini kurang lebih 56 persen, yang 44 persennya kami bereskan dalam waktu enam bulan" tutur Gubernur Jabar saat meninjau langsung pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar, Sabtu (2/7/2022).
Dalam kegiatan peninjauannya, Kang Emil juga menyempatkan diri meninjau beberapa sarana dan prasarana yang juga proses pembangunan, salah satunya adalah tempat wudhu.
"Masih 44 persen lagi untuk menggenapkan yang sedang berproses. Contohnya adalah tempat wudhu sudah beres bangunannya, tapi untuk keramik-kemariknya belum (selesai)," katanya.
Selain itu, ia pun melihat sarana penunjang lainnya, termasuk museum yang ada di bawah bangunan Masjid Raya Al-Jabbar. Adapun taman dengan tema 25 Nabi dan Rasul yang menghiasi bangunan megah masjid.
"Sarana penunjang lainnya disediakan parkir memadai buat bus, tempat makan, juga ruang-ruang kelas. Insyaallah ini masjid terkeren yang pernah ada di Indonesia. Pekerjaannya pun tidak mudah karena banyak karya seni yang luar biasa yang ingin dihadirkan," ujarnya.
Demi mendukung aksesibilitas menuju Masjid Raya Al-Jabbar, Kang Emil menyebut ada beberapa jalan yang bisa dilalui, salah satunya Gerbang Tol Gedebage di Km 149.
"Nanti ada dua akses, yakni di Gerbang Tol keluar Gedebage di Km 149, kemudian lewat Summarecon atau dari bypass Jalan Soekarno-Hatta, ada pelebaran yang sedang kami diskusikan," imbuhnya.
Diketahui, pembangunan masjid monumental tersebut sempat terhenti sekitar 1,5 tahun akibat pandemi Covid-19. Masjid yang berada di atas tanah seluas 25,99 hektare itu dibangun dengan konsep terapung di atas Embung Gedebage yang memiliki luas 7,2 hektare.
Embung tersebut dapat menampung air sampai 270.000 meter kubik (m3) yang berfungsi untuk mengendalikan banjir, sumber air, dan konservasi.
Sebelum proyek terhenti akibat pandemi Covid-19, pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar sudah memasuki tahap ketiga, yang meliputi pekerjaan detail eksterior dan interior, seperti taman, air mancur dan fasilitas untuk difabel.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait