"Dulu kalau ke sekolah menyebrang menggunakan rakit, setelah itu ada jembatan tapi putus karena banjir Jumat kemarin. Alhamdulillah sekarang ada perahu jadi saya bisa berangkat ke sekolah. Terima kasih pak polisi dan TNI," ujar Arifah.
Guru kelas 6 MI Nurul Huda Ratna Reza, menyebut jumlah siswanya yang menyebrangi Sungai Cimanuk dengan perahu setidaknya berjumlah 50 anak lebih. Menurut Ratna, peran jembatan penghubung di wilayah mereka sangat penting.
"Kejadian bencana yang dialami memberikan hikmah bagi kami semua. Semoga pemerintah segera membangun kembali sarana penyebrangan yang bukan hanya penting bagi anak didik kami, tapi seluruh masyarakat di sini," kata Ratna.
Ratna yang juga aktif sebagai relawan organisasi sosial Human Iniative, mendorong agar jembatan kembali dibangun pasca banjir.
"Respons pemerintah cukup baik, sebagai langkah pertama masyarakat diberikan bantuan penyebrangan menggunakan perahu karet. Informasinya nanti di sini akan dibuatkan jembatan darurat sementara," ucapnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait