Jumlah Warga Terdampak Bencana di Garut Capai 19.546 Jiwa

Fani Ferdiansyah
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman (kanan) menjelaskan kondisi dampak terjangan banjir akibat luapan Sungai Cipeujeuh di Kampung Dayeuh Handap, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, pada Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Selasa (19/7/2022).

Menanggapi pemaparan langsung dari Wakil Bupati Garut dan meninjau lokasi terdampak, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan pemerintah akan melakukan kajian terkait penyebab banjir. Jenderal bintang tiga itu menyatakan pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan provinsi dalam mengatasi lahan kritis di Garut. 

"Tentu saja akan ada penegakan hukum bila memang terdapat pelanggaran di sana. Nanti pemerintah juga akan memperkerat aturan terkait pengeluaran ijin-ijin soal pengelolaan lahan," kata Letjen TNI Suharyanto. 

Ia pun mendorong Kapolres Garut, Kejari Garut hingga Ketua Pengadilan Garut mengkaji berbagai unsur pelanggaran. "Semua akan dikaji lagi," ujarnya. 

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyatakan bahwa bencana di Kabupaten Garut diduga oleh alih fungsi lahan di kawasan hulu sungai. 

“Informasi yang kami terima ada pembabatan hutan, kemudian hutan lindung dipakai untuk hutan produktif, pembangunan dan lainnya,” kata Uu usai di Garut,  Minggu (17/7/2022). 

Editor : ii Solihin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network